REPUBLIKA.CO.ID, Sempat punya ciri khas lewat kain jumputan khas Palembang, desainer Dian Pelangi kini melirik kain batik. Yang menarik, Dian memilih batik yang berbeda dengan yang banyak di pasaran. Motif batik yang disajikan bukan motif bunga, burung, atau parang kencana seperti batik yang sudah ada.
Batik Dian bermotif geometris. Ini merupakan hasil gambar Dian yang terinspirasi dari 1960-an. “Batik itu teknik, teknik membatik. Batik bukan hanya motif floral. Gambar apa pun bisa dibuat batik. Saya menggambar batik kontemporer dengan motif geometris,” ungkapnya.
Batik Dian Pelangi dinamakan pop batik. Batik ini adalah hasil karya Dian sendiri. “Mulai dari gambarnya, pewarnaannya, sampai hasil akhirnya saya yang buat,” jelasnya.
Dian mengaku, hadirnya pop batik ini agar kesan batik resmi yang ada selama ini sirna. Ini karena ternyata batik juga bisa dipakai sehari-hari. “Tujuannya, supaya anak muda juga mau pakai batik karena simpel,” ujar dia.
Dalam ajang peragaan busana yang berlangsung di Senayan City belum lama ini, Dian menampilkan koleksi pop batik yang terinspirasi gaya 1960-an.
Kali ini, Dian menampilkan 14 koleksi batik rancangannya. Warna-warna yang mendominasi tetap warna pelangi, sesuai dengan ciri khas Dian. Untuk warna, tentu saja semua warna hadir.
Nuansa warna kromatik yang cerah itu dipadukan dengan warna hitam, putih, dan abu-abu. Berpadu dengan warna hitam putih pada motif garus-garis atau motif lainnya. “Saya masukkan warna netral untuk menetralisasi supaya tidak terlalu shocking,” ujarnya.
Gambar batiknya pun tidak melulu ada di seluruh permukaan kain. Ada yang hanya di ujung kain, tengah, bagian atas, ataupun bawah. Batik ala Dian pun dibuat dalam bentuk dress, celana, rok, blazer, ataupun atasan. Sementara, untuk bahan Dian menggunakan bahan sifon, tenun, juga jersey.
Dalam pergelaran tersebut, Dian menerapkan padu padan seperti busana yang dipadu dengan rok lebar bermotif batik seperti yang sedang tren saat ini. “Siluet cocoon dan slim. Di bagian badan slim, sementara bagian bawah lebar,” ujarnya.
Padu padan kerudung dibuat simpel. Pasmina bermotif cerah yang digunakan model dibuat seolah seperti memakai kerudung biasa. Kerudung yang disebut kerudung turki karena penggunaannya simpel. Dilengkapi dengan kacamata yang lucu, menambah penampilan model terkesan segar, unik, dan modis.
Dian pun memastikan koleksinya ini cocok untuk perempuan yang fun, seru, ceria, dan suka bereksperimen dengan warna.