REPUBLIKA.CO.ID, Musim semi yang indah di Jepang merupakan inspirasi kuat untuk Ria Miranda. Dia bertutur, kata Jepang untuk menyebut musim semi adalah “haru”. Maka, keindahan “haru” itulah yang lantas dituangkan Ria dalam koleksi terbarunya kali ini.
Berbeda dengan koleksi sebelumnya yang didominasi warna merah muda, dalam pergelaran kali ini Ria memilih warna biru yang tampak nyaman, sejuk di mata, dan lembut.
Dalam ajang Fashion Nation 2014 yang berlangsung belum lama ini, ada sekitar 14 koleksi Haru by Ria Miranda. Koleksinya didominasi dengan warna baby blue, soft lavender, dan nude peach.
Ria menampilkan koleksinya dengan padu padan, misalnya celana panjang yang dipadukan dengan jaket. Ada pula yang dipadukan dengan kardigan panjang atau justru dengan jaket model blazer.
Dalam koleksi yang lain, hadir pula padanan dress dengan jaket dan dress dengan kardigan. Selain itu, tampil juga kombinasi atasan dan bawahan berupa rok atau celana. Semuanya hadir dengan warna senada dan kontras.
Ria menumpahkan inspirasinya dalam bentuk dress bergaya kimono Jepang, dengan tali di bagian pinggang. Juga ada koleksi jumpsuit, rok lebar, dan celana palazzo. Namun, untuk koleksinya kali ini, Ria lebih banyak menghadirkan aneka jenis jaket dan luaran, di antaranya jaket yang berukuran panjang (oversized jacket) dan ada pula layer cardigan.
“Saya memang banyak menampilkan jaket. Ini untuk menunjukkan bahwa koleksi saya saat ini bukan lagi untuk anak remaja. Tapi justru, target pasarnya lebih dewasa, yakni perempuan usia 27 tahun ke atas. Ini seiring usia saya,” kata Ria.
Untuk koleksinya ini, Ria menuangkan bentuk pola Jepang yang hasil akhirnya terlihat sederhana. Kendati begitu, Ria mengakui, ternyata ada banyak kesulitan dalam pembuatannya. Ada teknik-teknik rahasia yang membuat pola baju Jepang tidak terlihat biasa saja.
“Saya banyak bermain pola sehingga tampilannya lebih chic,” ujarnya.
Koleksi Ria kali ini memang lebih kepada koleksi busana pesta. Namun, tetap disediakan koleksi kasual yang bisa dipadupadankan antara busana satu dan lainnya. Untuk membuat koleksinya kali ini, ia mengaku membutuhkan waktu tiga bulan.
Yang menarik, walaupun inspirasi datang dari musim semi di Jepang, dengan motif bunga sakura pada kain satin yang digunakannya ditambah dengan detail payet dan bordir, siluet untuk koleksinya kali ini tetap hadir dengan ciri khas Ria. Ia tetap ingin menampilkan ciri khas feminin, berwarna pastel dan cantik.
Ria ingin pecinta koleksinya menjadi perempuan yang lebih bersahaja, keibuan, dan tampil cantik dengan koleksinya, tanpa harus terlihat berlebihan. “Tetap memunculkan karakter perempuan,” katanya.