Kamis 22 May 2014 21:17 WIB

Ini Dia Tiga Ikon Mode Indonesia

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Jakarta Fashion and Food Festival malam ini (22/5) memberi anugerah bagi tiga tokoh yang dipandang berjasa di dunia mode.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Jakarta Fashion and Food Festival malam ini (22/5) memberi anugerah bagi tiga tokoh yang dipandang berjasa di dunia mode.

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2014, ajang bergengsi untuk pameran fashion dan kuliner, memberikan tiga penghargaan kepada tiga ikon mode Indonesia. JFFF Awards ini diselenggarakan pada malam puncak JFFF, Kamis (22/5).

Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi,  menjadi sumber inspirasi, dan senantiasa berkomitmen dalam pengembangan dunia mode Indonesia. Siapa sajakah mereka?

Nama pertama yang muncul adalah Yongky Komaladi. Ia mendapat penghargaan fashion icon awards kategori fashion industry and support. Ia dipandang sebagai ikon pengembang industri sepatu Indonesia.

Yongky sukses dengan produk sepatu dan sandal pria wanita. Dia jeli melihat pasar. Sampai saat ini ia sudah menghasilkan lebih dari 300 model sepatu pria dan 500 model sepatu wanita.

"Ini sebuah anugerah yang membuat hidup saya lebih berarti. Ini unbelievable," ujarnya saat menerima penghargaan di acara malam puncak JFFF di Hotel Harris Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/5).

Sedangkan fashion icon award kategori fashion designer, ikon pengembang industri fashion Indonesia di tingkat internasional, jatuh pada Mardiana Ika, Pencipta Brand Ika Butoni.

Ia menempuh pendidikan fashion di Eropa, lalu aktif dalam dunia bisnis fashion di Asia. Dan, Hong Kong menjadi pusat bisnisnya. Tapi baginya inspirasi tetap datang dari Bali, tempatnya menghabiskan masa kecilnya.

"Dengan menerima penghargaan ini memacu saya lebih bergerak kedepan selain yang saya lakukan sebelumnya. Saya sekarang bergerak dari akar rumput. Lebih berangkat ke daerah dimana para wanitanya tidak melakukan apapun selain menunggu hasil dari suaminya. Penghargaan ini mendorong saya untuk lebih maju lagi," ujarnya.

Sementara untuk fashion icon award kategori lifetime achievement jatuh pada almarhum Go Tik Swan. Semasa hidupnya, ia dianggap peduli pada batik. Bahkan sampai akhir hayatnya pada 5 November 2011. Kini karyanya diteruskan oleh generasi Go Tik Swan berikutnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement