Selasa 10 Dec 2019 18:30 WIB

23 Distrik Perkuat Kota Bandung Sebagai Sentra Fashion

Fashion District 2019 pun menghadirkan parade busana karya desainer Indonesia.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Koleksi Karya Ivan Gunawan ditampilkan di 23 Fashion District Towards Suistainable Fashion Trend Forecasting 2020/2021.
Foto: Foto: Istimewa
Koleksi Karya Ivan Gunawan ditampilkan di 23 Fashion District Towards Suistainable Fashion Trend Forecasting 2020/2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fesyen berkelanjutan (sustainable fashion) tengah menjadi perhatian dunia. Masyarakat dunia kini secara sadar dan bertahap mulai beralih ke fesyen berkelanjutan, mengingat industri fesyen selama ini mengakibatkan dampak negatif seperti kerusakan dan pencemaran lingkungan.  

Sesuai tema yang diusung yaitu “23 Fashion District Towards Sustainable Fashion Trend Forecasting 2020/2021”, konsep fesyen berkelanjutan diangkat dalam ajang 23 Fashion District. Ajang ini digelar oleh 23Paskal Shopping Center bekerja sama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) sejak  6 sampai 8 Desember 2019 di Main Atrium 23Paskal Shopping Centre, Bandung. 

Menurut General Manager 23Paskal Shopping Center, M Satriawan Natsir, perhelatan 23 Fashion District yang memasuki tahun ketiga ini diharapkan dapat mengembalikan dan memperkuat keunggulan Kota Bandung sebagai salah satu sentra belanja dan produksi fesyen di Indonesia yang berpotensi sebagai barometer tren fesyen di Indonesia.

Sebagai ajang fesyen terbesar pertama di Bandung, kata dia, 23 Fashion District memiliki peran penting untuk memberikan edukasi dan lebih memperkenalkan tentang fesyen berkelanjutan kepada para pelaku industri fesyen maupun masyarakat luas. Tentunya, dengan memperhatikan dan menerapkan konsep fesyen berkelanjutan dapat memperkuat kompetensi produk fesyen Indonesia untuk bersaing di pasar dunia.