REPUBLIKA.CO.ID, Anak tunggal pasti manja, ingin menang sendiri dan jarang yang bisa mandiri. Seperti itulah stereotipe yang menempel pada seorang anak tunggal. Dapatkah kesan tersebut dipatahkan?
Psikolog Harfiah Putu Ponco MPsi percaya anak tunggal tak melulu akan tumbuh seperti itu. Anak semata wayang berbagi peluang yang sama dengan anak yang memiliki saudara kandung untuk menjadi anak yang tidak kolokan, mau berbagi, dan mandiri.
Sifat, karakter, dan kepribadian seseorang sesungguhnya terbentuk oleh pengasuhan dan interaksinya dengan lingkungan. Penjelasan tersebut tentunya menentramkan hati orang tua yang memiliki satu anak saja. Harfiah melihat kebanyakan ayah dan ibu di perkotaan lebih banyak yang enggan memiliki banyak anak. Kebutuhan hidup yang terus meningkat membuat orang tua masa kini cenderung ketat memerhitungkan kemampuan mereka untuk membiayai anaknya.
Memiliki hanya satu atau dua anak dalam kondisi seperti ini tentu menjadi pilihan yang cukup bijak. Dalihnya memang jelas, demi masa depan anak yang lebih terjamin. “Yang tetap harus diingat, setiap anak punya rezeki masing-masing jadi jangan takut punya anak,” ujar Harfiah.