Senin 18 Mar 2013 11:51 WIB

Anak Batuk Pilek, Bolehkah Minum Es?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Endah Hapsari
Pilek - ilustrasi
Foto: ferriantoagastia.blogspot.com
Pilek - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orang mengira anak yang sedang batuk-pilek tak boleh minum es. Bahkan, mereka menyangka eslah yang menyebabkan penyakit si kecil.

Permen dan gorengan juga disebut memiliki andil yang sama. Padahal, bukan itu pemicu pilek. “Penyebab batuk-pilek paling dominan adalah virus. Sebagian kecil saja yang merupakan infeksi bakteri,” jelas dr Lindana Sastra SpA.

 

Es berpotensi memperberat batuk-pilek yang diderita anak. Itu pun hanya terjadi pada anak yang memang memiliki alergi pada es maupun bahan lain yang terkandung di dalamnya. Ketika anak terpapar zat pemicu alergi, otomatis batuk-pileknya akan terangsang.

“Kalau anak tidak alergi terhadap minuman dingin, tak masalah jika ia minum es saat pilek,” ungkap dokter spesialis anak ini.

Pemikiran yang sama berlaku untuk permen dan gorengan yang sering kali dituding sebagai penyebab batuk-pilek. Untuk itu, orang tua harus mengetahui alergen yang mungkin mengganggu kesehatan buah hatinya.

Sebab, begitu terpapar alergen di saat batukpilek, bisa jadi kondisi anak akan makin merosot. Ketika anak terserang batuk-pilek, sebaiknya jaga daya tahan tubuhnya. Sebab, batuk-pilek tidak ada obatnya.

Tubuh mampu memerangi sendiri virus penyebab penyakit yang jamak berulang pada anak usia tiga sampai lima tahun ini.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement