REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas asupan makanan yang diberikan pada anak sejak lahir akan menentukan kemana arah perkembangan si kecil. Ini menjadikan kualitas asupan memiliki posisi penting dalam tumbuh kembang anak.

Pakar Gizi Medik, DR. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, mengatakan ketika berada dalam kandungan, program asupan yang dijalankan ibu akan menentukan perkembangan anak. Ini termasuk prediksi penyakit yang akan diderita anak ketika dewasa nanti.

Selanjutnya, kata Saptawati, ketika lahir, saluran cerna anak steril. Selanjutnya, saluran cerna mulai terpapar mikrobiota. Baik atau tidaknya mikrobiota, sangat dipengaruhi kondisi lingkungan dan asupan makan seperti air susu ibu (ASI) atau susu formula.

Agar mikrobiota baik untuk anak, lanjut dia, maka asupan utama yang perlu diberikan adalah konsumsi prebiotik. Karena prebiotik ini akan menyeimbangkan flora usus dengan cara meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dan menurunkan jumlah bakteri baik.

"Efek dari probiotik ini tergantung dari jenisnya. Misalnya saja, Lactobacillus Reuteri, berbagai penelitian menyebut jenis bakteri ini akan membantu mengurangi berbagai masalah saluran cerna, seperti konstipasi, kolik, diare dan lainnya," kata dia di Jakarta, Senin (25/5).

Saptawati mengatakan, ketika saluran pencernaan dihuni mikrobiota baik maka akan mempengaruhi kualitas penyerapan zat gizi pada anak. Karena itu, semahal-mahalnya asupan gizi anak, namun tidak dibarengi dengan kesehatan saluran cerna anak, maka zat tersebut tidak akan diserap dengan baik.

"Karena itu kualitas asupan, kualitas saluran cerna sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika