REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Mendengarkan musik live ternyata memberikan manfaat kesehatan bagi bayi yang lahir prematur. Saat musik diperdengarkan pada bayi prematur di unit perawatan intensif, muncul sejumlah perkembangan menggembirakan. Menurut penelitian terbaru, denyut jantung mereka meningkat dan pola tidurnya menjadi teratur. Bahkan, musik membantu mempererat ikatan antara orang tua dan si bayi.
Penelitian ini melibatkan 272 bayi prematur. Para bayi yang dilibatkan memiliki masalah kesehatan, seperti pernapasan, infeksi bakteri dalam darah, atau mempunyai ukuran tubuh lebih kecil dibanding bayi seusianya. Musik rekaman memang mempunyai manfaat kesehatan dan psikologi. Namun, tidak seperti musik live yang melibatkan berbagai macam instrumen, ritme, dan melodi.
Campuran ketiga unsur itu mampu menstimulasi bayi baru lahir yang telah terbiasa dengan kombinasi suara di rahim, yaitu detak jantung, pola bernafas, dan suara ibu. Ada tiga jenis musik terapi yang diperdengarkan. Salah satunya melibatkan alat musik remo dengan suara "whoosh" yang menenangkan.
Intervensi lain dibuat dengan musik yang menyerupai lingkungan dalam rahim yang mempunyai efek menenangkan serta membantu tidur. Kotak gato membuat suara mirip detak jantung ibu. Intervensi ke tiga, orang tua bernyanyi lagu "nina bobo" yang bermakna secara budaya atau agama. Peneliti menyebutnya "song of kin" atau lagu anak-anak. Jika orangtua tidak tahu, mereka bisa bernyanyi "Twinkle, Twinkle, Little Star".
Tiap bayi mengalami tiap intervensi selama 10 menit, tiga kali sepekan selama dua pekan. Bayi-bayi itu tidak menerima stimulasi pendengaran sama sekali. Tanda-tanda vital bayi, perilaku makan, dan pola tidur direkam setiap hari. Laman berita Live Science, menunjukkan bahwa hasil tiap intervensi musik mempunyai manfaat kesehatan yang berbeda.
Sebagai contoh, bayi yang dinyanyikan lagu oleh orang tuanya mengalami peningkatan aktivitas atau menjadi lebih waspada. Suara lautan dikaitkan dengan perkembangan pada pola tidur dan ikatan antara orang tua dan bayi.