Rabu 24 Apr 2013 14:38 WIB

Bayi Lahir Caesar Mudah Gemuk?

Rep: Ichsan Emrald/ Red: Endah Hapsari
Bayi baru lahir/ilustrasi
Foto: sheknows.com
Bayi baru lahir/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Akhir-akhir ini balita dengan berat di atas kurva normal makin banyak terlihat. Mereka memang terlihat lucu dengan pipi bulatnya. Hanya saja, ada bahaya di kemudian hari menyusul kegemukan di usia ini. Bukan mustahil kegemukan membuat perkembangan motoriknya tertinggal. Misalnya, kesulitan tengkurap.

Bayi terlalu gemuk biasanya dihubungkan dengan asupan susu formula ataupun faktor keturunan dari orangtuanya. Berdasarkan studi terbaru dari Amerika Serikat, ternyata bayi yang lahir melalui proses caesar memiliki risiko dua kali lebih mudah gemuk pada usia tiga tahun dibandingkan bayi yang melalui persalinan biasa. ‘’Risiko itu harus disadari orang tua ketika memilih persalinan caesar,’’ ujar Susanna Huh, Direktur Growth and Nutritional Program di RS Anak Boston, Amerika Serikat, seperti dikutip Health day. 

Studi ini melibatkan 1.250 ibu dan anak di beberapa rumah sakit di Mas sachusetts antara tahun 1999 hingga 2002. Sebanyak 25 persen dari 1.250 bayi ini dilahirkan melalui proses operasi caesar. Selebihnya, lahir secara normal. Di Amerika Serikat, saat ini satu dari tiga anak lahir melalui proses caesar. Fakta lainnya, satu dari tiga anak mengalami kegemukan. 

Susanna menjelaskan bayi mulai mengalami perkembangan dan kenaikan berat badan pada usia enam bulan dan pada usia tiga tahun. Pada perkembangan tahap awal, bayi-bayi yang dilahirkan melalui proses caesar tak mengalami berat badan berlebih.”Akan tetapi pada usia tiga tahun, 16 persen bayi lahir caesar terpantau mengalami kegemukan.” 

Angka bayi lahir normal yang mengalami kegemukan hanya 7,5 persen. Kemudian 19 persen bayi lahir caesar juga mengalami kegemukan dibandingkan dengan yang lahir normal sebesar 17 persen. 

 

Saat ini para ahli sendiri sedang berusaha mengetahui penyebab kegemukan ini khususnya faktor yang me nye babkan bayi mengalami kegemukan. Selain itu, hingga saat ini belum di ketahui penyebab utama bayi mengalami kegemukan ketika dihubungkan dengan lahir secara caesar. “Kemung kinan beberapa macam bakteri yang hi dup pada usus saat bayi itu lahir menyebabkan apapun asupan makanan yang masuk pada tubuh, khusus kalori dan nutrisi akan cepat terserap tubuh bayi,” urai Susanna yang juga dokter spesialis gastroenterologi anak. 

Selain itu, bakteri ini juga merangsang sel-sel dalam tubuh untuk meningkatkan penolakan pada insulin dan mempercepat terbentuknya lemak. Kemungkinan lainnya, ada hormon tertentu yang bekerja ekstra tinggi sehingga berpengaruh pada kegemukan. ‘’Riset ini harus kita lakukan secara mendalam agar bisa ditemukan penyebab utama kegemukan pada anak yang lahir melalui operasi caesar,’’ tutur Susanna.

Di lain sisi, Dr Amos Grunebaum mengatakan penelitian ini tak perlu membuat perempuan takut untuk melakukan operasi caesar. Perwakilan Asosiasi Ahli Obstetri dan Ginekologi dari Rumah Sakit New York Pres by terian di Kota New York ini menjelaskan memang ada beberapa perempuan yang butuh penanganan khusus dalam persalinan hingga harus menempuh operasi caesar. ‘’Jika Anda butuh di caesar, maka kalau tidak melakukannya maka akan jauh lebih berbahaya.”

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement