REPUBLIKA.CO.ID, Jika Anda berencana menjadi ayah dengan partisipasi penuh, ikut sibuk dan menunggui proses kelahiran tidaklah cukup. Seorang ayah membutuh kesempatan untuk berbagi proses 'memasukkan' si bayi ke dalam keluarga. ''Jangan malu minta cuti dari kantor, Anda akan terkejut pada hasilnya!'' kata Penelope Leach PhD, ahli psikologi anak yang terkenal dari Inggris.
Bila ada seseorang di rumah yang siap membantu, psikolog senior ini menyarankan Anda, para ayah, agar memastikan bahwa orang tersebut yang membuat Anda merasa nyaman. ''Di atas semuanya, hindarilah orang yang bisa membuat Anda merasa terasing.''
Namun, ia mengingatkan, kendati tak seorang pun dengan sengaja mengasingkan, amat mudah membuat sang ayah terasing jika ia berasumsi istri lebih tahu segala tentang bayi. ''Asal tahu saja, pengalaman melahirkan dan semalam dua malam di rumah sakit belum membuat istri menjadi jauh berpengalaman,'' kata Leach lagi. Jika istri Anda sudah bisa mengganti popok dan menafsirkan tangisan, itu karena ia mempelajarinya dari tingkah laku si bayi. ''Anda bisa belajar juga! Sekarang!'' saran dia.
Anda betul-betul perlu terlibat dengan si bayi, dengan begitu kebutuhannya menjadi penting bagi Anda dan juga istri. Leach hampir bisa memastikan, para suami bakal menyesal jika tak terlibat dalam jalinan hubungan yang mendalam ini. ''Nikmatilah dengan rasa bangga kemampuan unik Anda dalam memfasilitasi hubungan dalam keluarga yang baru terbentuk ini,'' ujarnya.