Kamis 30 May 2013 16:59 WIB

Waspadalah Jika Bayi Anda Mulai Merangkak

Bayi merangkak
Foto: blogspot.com
Bayi merangkak

REPUBLIKA.CO.ID, Saat si mungil mulai menjelajah dan melaksanakan 'misi investigasinya', banyak hal yang bisa membahayakannya. Betapa tidak. Dengan penuh ingin tahu, tangannya menyentuh apa saja, dan mulutnya siap mencicipi apa pun.

Apa yang bisa kita lakukan untuk menghentikan bayi yang merangkak agar tidak menyentuh segalanya? Jangan sampai berpikir demikian. ''Langkah terbaik adalah mengamankan rumah,'' kata Eileen Hayes dalam Crawling into Trouble!.

Dengan mengamankan rumah, bayi akan banyak terbantu dalam belajar tentang dunia mereka lewat 'penjelajahan' dan 'sentuhan' mereka pada benda yang tak berbahaya. ''Keingintahuan ini diperlukan untuk perkembangan anak dan itu bukan 'nakal','' kata Hayes.

Nah, menurut Hayes, tantangan para ayah bunda adalah mendorong si kecil untuk menjelajahi sambil memastikan ia aman. Ada tiga pihak yang perlu dipikirkan agar membuat si kecil aman --rumah Anda, si bayi sendiri, dan Anda sebagai orang tua. Orang tua penting mengubah lingkungan di sekitar si bayi.

Buatlah rumah dengan kondisi yang aman. ''Itu amat penting,'' tandas Hayes. Jika tidak, si kecil tumbuh dalam keadaan tertekan karena Anda, orang tuanya, selalu mengatakan 'tidak' pada semua hal. Hayes yang dikutip dalam situs bbc mengingatkan para orang tua agar memikirkan pengamanan rumah sebelum sang buah hati mulai bisa merangkak. Untuk itu, bisa dilakukan dari hal yang sederhana. Yakni, memindahkan cairan kimia pembersih kaca, lantai, atau kayu ke dalam lemari yang jauh dari jangkauan tangan mungilnya.

Untuk mempermudah inspeksi pengamanan, orang tua sebaiknya mencoba mengambil posisi si kecil. Cobalah merangkak. ''Lihatlah sekeliling Anda,'' saran Hayes. Posisi ini akan membantu Anda untuk melihat dunia seperti yang dilihat si kecil, dan memerhatikan apa pun yang kemungkinan berbahaya baginya.

Jangan abai mengecek keamanan di rumah. Mulai dari penutup jendela, lubang sakelar hingga laci dan pintu lemari. Jangan lupa tutup lubang sakelar, setidaknya gunakan lakban. Pasang pegnaman pada laci dan pintu lemari. Amankan kabel dari semua barang berlistrik.

Bila rumah Anda bertingkat, gunakan pagar tangga di lantai atas dan di lantai bawah. Pasang penghalang di depan kamarjika Anda tak ingin si kecil memasukinya. Obat-obatan juga termasuk dalam daftar bahaya. Simpan semuanya di dalam lemari obat yang tak terjangkau si kecil. Jangan pernah meninggalkan pil, kapsul karena si kecil mudah tergoda lantaran mirip permen.

Perhatikan juga mebel di rumah Anda. Sudut-sudut meja dan kursi yang runcing bisa membahayakan si penjelajah cilik. Karena itu, balutlah semua sudut yang runcing itu. Dunia di luar rumah pasti amat menarik. Namun, tentu saja penjelajahan di luar rumah tak boleh dilakukan sendiri. Karena itu, pasanglah lonceng di pintu depan rumah sehingga ada peringatan jika si kecil berusaha keluar. Anda juga penting memeriksa halaman dan taman Anda, mulai dari pagar, kolam, tanaman yang beracun, hingga batu yang tajam. Kolam yang dangkal sekalipun bisa berbahaya bagi si kecil. Pilihan teraman isilah kolam Anda dengan air setelah bayi Anda tumbuh besar.

''Jangan remehkan segala sesuatunya,'' kata Hayes, ''Balita selalu (bisa) melakukan sesuatu yang lebih dari Anda bayangkan.'' Karena itu, ia menyarankan para orang tua untuk memikirkan keterampilan berikut yang akan dipelajari si kecil dan bersiap mendahuluinya.

Pada bagian lain, Hayes juga mengingatkan para orang tua untuk secara bertahap memperkenalkan pemahaman tentang bahaya. Namun, pemahaman itu baru bisa diberikan saat anak bisa diajak berkomunikasi dengan baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement