REPUBLIKA.CO.ID, Untuk membuat camilan sendiri di rumah, jangan tiru kudapan yang dijajakan hanya mengandalkan rasa asin. Penganan kecil macam itu tinggi kadar natrium dan penyedap rasanya (MSG). "Sebaliknya, jadikan waktu pemberian snack sebagai cara untuk mengenalkan jenis makanan lain sekaligus pelengkap gizinya," cetus Ida Ruslita Amir SKM MKes, ahli gizi.
Bolu, puding, es krim plus susu, es buah adalah contohnya. Seluruh kudapan yang mengandung susu tersebut dapat membuat anak makan tanpa perlu dibujuk. "Snack hendaknya mengandung 100 sampai 150 kalori dan diberikan setelah makan pagi dan beberapa saat usai makan siang," papar Ida.
Terkadang, Anda juga dapat mengambil inspirasi dari jajanan pinggir jalan. Cilok dan cireng, misalnya. "Lengkapi dengan 'cocolan' yang tak kalah nikmat, seperti selai atau cokelat," tutur Ida.
Jika dana Anda benar-benar terbatas, jangan berkecil hati. Ada alternatif kudapan bergizi. "Bahan makanan yang mudah didapat seperti ubi dan singkong terkenal berkalori tinggi dan juga baik untuk ditawarkan bahkan ke anak zaman sekarang," kata Ida.
Buah-buahan lokal juga dapat menjadi pilihan snack yang menyehatkan. Dari situ, anak akan mendapatkan serat dan aneka vitamin. "Lalu, jika anak tidak suka sayur, selipkan dalam kroket atau risoles."