REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum wr wb,
Dokter Zubairi yth,
Nenek saya, 67 tahun, sekitar 6 bulan yang lalu, jatuh terpeleset di kamar mandi, tulang panggulnya patah. Beliau tidak mau operasi. Sekarang ini beliau selalu di tempat tidur, kencing, dan buang air besar di situ karena tidak dapat berjalan. Belakangan mulai muncul berbagai penyakit, luka di punggung, batuk-batuk serta sesak napas.
Menurut dokter, kondisi kesehatan nenek makin lemah, demikian pula jantungnya, bahkan ke depan masih mungkin terjadi stroke, dan semuanya itu, masih menurut dokter yang sama, terjadi akibat terus tiduran, akibat patah tulang. Patah tulang tidak perlu terjadi kalau tulang nenek tidak osteoporosis.
Saya khawatir akan mengalami patah tulang akibat osteoporosis di kemudian hari. Apakah bisa dicegah? Umur saya 32 tahun, apa yang harus saya makan untuk mencegahnya?
Adi
Bogor
Jawaban:
Waalaikumsalam wr wb,
Mas Adi yang baik,
Osteoporosis pada usia lanjut dapat dicegah. Patah tulang akibat osteoporosis memang sering dilaporkan terjadi pada mereka yang berusia lanjut; pada nenek mas Adi, mungkin dipicu oleh menopause dan kurangnya olahraga atau asupan nutrisi di masa muda beliau.Bila seorang mengalami patah tulang dan tidak segera dioperasi, maka umumnya ia akan berbaring saja di tempat tidur karena nyeri dan tidak mampu menggerakkan tungkainya.
Kondisi ini disebut sebagai imobilisasi, yaitu ketidakmampuan dan ketidakmauan untuk bergerak seperti seharusnya. Imobilisasi pada seorang berusia lanjut akan menimbulkan berbagai komplikasi yang saya yakin sudah terjadi pada nenek Anda.Luka di punggung muncul karena bagian-bagian tersebut terus-menerus tertekan ke kasur sehingga menjadi lecet dan luka. Seorang yang terus-menerus berbaring, fungsi paru-parunya akan terganggu yang pada akhirnya akan mengakibatkan infeksi paru (pneumonia) yang gejalanya adalah sesak napas.
Kembali pada kekhawatiran Mas Adi mengalami patah tulang akibat osteoporosis di kemudian hari. Sekali lagi osteoporosis dapat dicegah. Pada usia Mas Adi, yang bisa dikelompokkan usia 20 sampai 40 tahun ada beberapa tips.Tulang adalah penopang tubuh kita, bermanfaat antara lain agar bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak kita dalam kandungan, pertumbuhan tulang nyaris lengkap pada akhir masa pubertas dan berlangsung terus sampai umur lebih kurang 30 tahun.
Tulang merupakan tempat terbesar dari kalsium dan fosfat. Tulang adalah jaringan hidup yang dibentuk oleh sel sel tulang, dan seperti juga kulit dan tubuh kita yang lain, secara konstan ada yang rusak (massa tulang berkurang) dan ada yang terbentuk baru.Setelah kita berusia 30 tahun, ada juga perubahan yang disebut remodelling, kehilangan massa tulang mulai meningkat, lebih banyak dibandingkan dengan pertambahan massa tulang. Sesuai dengan bertambahnya umur kita, tulang secara normal, sedikit demi sedikit akan kehilangan kalsium (mineral) dan juga kolagen.
Meskipun Mas Adi sudah berusia 32 tahun, artinya pertumbuhan massa tulang sudah lengkap. Namun, masih bisa meningkatkan kekuatan tulang agar dapat bertahan terhadap kehilangan massa tulang bertahap, akibat pertambahan usia, dan meminimalkan timbulnya osteoporosis, atau paling tidak memperlambat.
Upaya yang pertama adalah olahraga teratur, khususnya dengan berat badan bertumpu di kaki, misalnya berjalan cepat, lari, loncat tali atau badminton dan tenis.
Upaya kedua adalah makan sehat, dengan asupan kalsium yang cukup. Minumlah susu 1 gelas sehari untuk Mas Adi, dan 2 gelas sehari untuk perempuan. Kebutuhan kalsium meningkat selama hamil dan menyusui. Bila kolesterol Anda tinggi, minumlah susu rendah lemak. Sumber makanan minuman tinggi kalsium yang lain adalah keju, yogurt, es krim, ikan, udang, brokoli, tofu, almon, jus jeruk yang difortifikasi kalsium.
Paparan matahari 10 sampai 15 menit sehari, diperlukan untuk mendapatkan vitamin D yang cukup. Vitamin D diperlukan tulang. Bagi perempuan, hormon estrogen diperlukan untuk mempertahan kan kesehatan tulang. Bila menstruasi teratur berarti kadar estrogen cukup untuk melindungi tulang.Merokok tidak hanya berbahaya karena dapat menimbulkan kanker atau radang paru, namun juga melemahkan tulang, khususnya bagi wanita. Stop merokok, jika kita ingin menghindari osteoporosis.