Selasa 09 Jul 2013 11:03 WIB

Hindarkan Bayi dari Ruam Popok, Ini Kiatnya

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Endah Hapsari
Bayi pakai popok
Foto: humptybumptykids.com
Bayi pakai popok

REPUBLIKA.CO.ID, Angka kejadian ruam popok bayi makin meningkat. Fenomena itu muncul menyusul maraknya penggunaan popok sekali pakai. ''Baiknya, pilih popok yang dapat mengunci cairan di dalam hingga kulit bayi tetap kering,'' ujar Dr Tina Wardhani Wisesa SpKK (K).

Kendati terlihat sepele, ruam popok akan terasa mengganggu sekali bagi bayi. Untuk itu, upayakanlah untuk menghindari terjadinya diaper rash ini. ''Cara penatalaksanaannya mudah,'' cetus dokter yang praktik di Klinik Sakti Medika, Jakarta Selatan ini.

Tak perlu memeriksakan si kecil ke dokter jika ia terkena ruam popok iritan primer. Ruam ini dikenali dengan adanya bercak merah dan berkilat. Penampakannya seperti luka bakar pada daerah cembung bokong, paha bagian dalam, serta sekitar alat kelamin dan anus. Lazimnya, ruam akan hilang dengan sendirinya dalam satu-dua hari. ''Cukup diangin-anginkan saja bagian sekitar bokongnya agar hilang kelembabannya,'' kata Tina.

Lantas, apa tanda bayi penderita ruam popok memerlukan bantuan dokter? Waspadalah jika Anda menemukan meluasnya kelainan di area kulit yang tertutup popok hingga ke daerah perut, paha, dan sekitarnya. ''Itu mungkin dialami bayi karena di tubuh manusia secara alami terdapat jamur candida yang dapat menginfeksi ketika ruam makin banyak,'' jelas Tina.

Ketika itu terjadi, bayi akan sangat terganggu. Ia akan merasa keperihan saat ruamnya terkena urine ataupun fesesnya. ''Pastikan ia terbebas dari popok untuk sementara waktu,'' kata Tina yang meraih gelar spesialis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 

Tina menganjurkan agar para orang tua menangani cepat dan tepat ruam popok. Terlebih, ketika kulit bayinya menjadi berwarna merah cerah, beruntusan, lecet disertai nanah, dan bintik-bintik merah di sekitarnya. ''Ini terjadi menyusul penggunaan popok yang salah sehingga muncul iritasi akibat kontak kulit dengan urine atau feses,'' urai Tina.

Agar tidak terkena ruam, segeralah ganti popok, terutama setelah buang air besar. Bersihkan kulit bayi dengan air yang mengalir, pakai sabun, dan keringkan sebelum memasangkan popok baru. ''Sebaiknya jangan basuh feses bayi hanya dengan kapas yang telah dibasahi,'' urai Tina yang menjabat bendahara Perdoski Pusat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement