REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian besar bayi-bayi yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu atau lahir dengan berat badan kurang dari 1 kilogram selamat dan bertahan hidup, justru orang tuanya tidak siap. Karena itu, kami menyusun pedoman menangani bayi di NICU (neonatal intensive care unit) dan di rumah. Berikut di antaranya:
Menyusui sendiri, jika memungkinkan
Air susu ibu (ASI) memiliki kelebihan; mengandung antibodi yang akan melinduingi bayi dari infeksi-infeksi yang tidak bisa ditangkal oleh sistem kekebalan alami tubuhnya. Begitu bayi lahir, saat itu pula air susu sang ibu mengalir, ujar Toby Debra Yonowits, MD neotalogist di Magee-Womens Hospital, University of Pitsburgh Medical Center
Dekap erat bayi anda
Membangun kedekatan emosional dengan bayi prematur di NICU tidaklah mudah. Mereka umumnya dikelilingi selang infus untuk makanan, selang intravena, dan ventilator, atau mereka tidur dalam inkubator terisolasi. Dr Yanowits mengatakan. Begitu kondisi bayi stabil, kami menyarankan si ibu untuk melakukan 'kangoro care'
Bantu dia untuk tidur nyenyak
Kondisi sleep apnea (bayi berhenti bernapas selama 20 detik atau lebih) adalah kondisi yang umum dialami oleh bayi-bayi prematur. Kami memonitor hal ini di NICU, dan bayi tidak diizinkan untuk dibawa pulang hingga dinyatakan bebas apnea selama sepekan penuh.
Bawa Dia Pulang
Kebanyakan bayi prematur pulang ke rumah pada tanggal lahir yang seharusnya atau mendekati rata-rata 36-38 minggu, tergantung seberapa prematur si bayi dan umumnya bisa dibawa pulang tanpa perlu dibekali alat khusus. Namun bayi masih rentan terhadap infeksi, terutama RSV (respiratory syncytial virus)yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan bukan tidak mungkin dia harus kembali opname.