Senin 05 Aug 2013 17:07 WIB

Si Sulung Ngompol Lagi

Melatih si kecil agar tak ngompol (ilustrasi)
Foto: Heri Ruslan/Republika
Melatih si kecil agar tak ngompol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Saya adalah seorang ibu muda, berusia 25 tahun. Memiliki dua anak, yang pertama usia 3 tahun dan yang kecil masih bayi. Saya sekarang merasakan adanya keanehan dalam perkembangan anak pertama saya. Dulu, ia anak penurut, namun sekarang suka membangkang dan tampak keras kepala. Mendadak ia suka ngompol lagi. Kalau tak salah, ini semua terjadi tak lama setelah kelahiran adiknya. Bagaimana ya Bu, saya tak ingin anak saya ini menjadi anak yang ''tak beres'' nantinya. 

Ny Put

Crb

 

Jawaban:

Ny. Put yang tengah bingung,

Adalah keinginan setiap orangtua untuk memiliki anak-anak yang ''beres'' alias baik-baik dari kecil hingga dewasa dan jadi orang. Oleh karena itu, wajar bila Anda memprihatinkan tingkah polah si sulung yang semula serba manis dan mudah diatur, kemudian mendadak sontak berubah menjadi anak sulit yang merepotkan. 

Bisa jadi perilaku si Sulung muncul lantaran kehadiran adiknya. Adik baru yang membawa suasana serba baru di sekelilingnya. Terutama perhatian Anda secara tak disadari lebih terpusat kepada Si Kecil, menimang dan memberinya ASI kapan saja. Anda lupa ada si Sulung yang cukup merasa bahagia bila ibunya sesekali memperlakukan dan menimangnya sebagai si Adik.

Tapi ada juga anak yang tak menampakkan protes secara terbuka, tahu-tahu ia seperti mengalami regresi atau kemunduran dalam perkembangannya, seperti kembali mengompol, meski sebelumnya sudah pandai berlari ke kamar kecil ketika mau pipis. Atau kembali menghisap jempol seperti ketika usianya masih di bawah 2 tahun. Keadaan ini, sebenarnya menggambarkan rasa cemas yang terselubung yang bisa disebabkan oleh berbagai hal. Pada putra Anda, mungkin ia merasa cemas bahwa Anda tak sayang lagi kepadanya. 

Mengenai kesukaannya membangkang atau sikap keras kepala yang mendadak muncul, Anda perlu tahu bahwa pada usia ini, seorang anak memang lebih menampakkan kemandiriannya. Perhatikan bagaimana seringnya ia sekarang mengucap ''tidak''. Tidak hanya anak laki-laki, anak perempuan pun pada usia tersebut kadang menampakan perilaku agresif. Bila ada problem emosional yang tengah dihadapi anak, perilaku tersebut akan tampak menonjol. 

Bagi putra ibu, jika penyebabnya memang lebih berpusat pada kehadiran Adik Baru, cobalah untuk lebih memberi perhatian khusus kepada si Sulung. Bila Anda menimang si kecil, sebaiknya Anda lakukan juga pada kakaknya. Dengan sikap Anda semacam itu, si Sulung akan yakin bahwa ia tetapkan buah hati Anda. Insya Allah, tingkah laku bermasalahnya akan segera berlalu. Dan bila Ibu menghendaki putra putri menjadi anak baik-baik, saleh, jangan putus asa untuk melakukan yang baik.

sumber : Rubrik konsultasi
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement