Selasa 20 Aug 2013 12:02 WIB

Bayi Beralih ke Makanan Padat, Ini Kiatnya

Bayi susah makan/ilustrasi
Foto: nymetroparents.com
Bayi susah makan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Begitu si kecil berusia 6 bulan, anda mungkin mulai mengurangi ASI atau susu formula dan mulai mengalihkannya ke makanan padat. Makanan padat sebaiknya diperkenalkan ketika sistem pencernaannya sudah lebih siap.

Tapi acuannya bukan sekadar usia, si kecil harus sudah bisa mengangkat kepalanya, bisa duduk tanpa banyak ditopang, dan bisa menahan makanan dengan lidah agar tidak tersedak. Kalau dia penasaran dengan makanan yang anda santap, berusaha meraih piring anda, atau menatap anda saat menyuapkan sendok sup ke mulutnya. Berikut kiatnya:

 

Mulai dengan Beras

Makanan padat yang pertama sebaiknya sereal beras karena mengandung zat besi, mudah dicerna, dan jarang menimbulkan alergi. Mulailah memberi satu atau dua kali makanan padat dalam sehari.

 

Campurkan ASI atau susu formula secukupnya dengan dua sendok teh sereal agar sedikit mencair. Jangan paksa si kecil jika dia menggeleng-gelengkan kepalanya, berpaling atau menolak untuk membuka mulut setelah satu suap makanan.

 

Mencoba Jenis lain

Setelah satu minggu diberi sereal beras, coba jenis sereal lainnya. Mengenalkan gandum kepada bayi sebelum berusia 6 bulan akan menurunkan risiko alergi gandum. Untuk mengecek kemungkinan alergi, berikan anak satu jenis makanan baru, lalu tunggu 3-4 hari sebelum mencoba makanan lain. Amati ada tidaknya reaksi alergi, misalnya ruam, bengkak, bersin, sesak napas, muntah, buang gas berlebihan, diare, atau ada darah di tempat duduknya. Hubungi dokter bila ada gejala-gejala ini.

 

Finger food dan makanan lainnya

Usia 8-10 bulan, bayi anda sudah bisa mencoba makanan yang lembut, misalnya yogurt, keju lembek, pisang atau ubi yang dihancurkan. Dia juga sudah bisa mengonsumsi lebih banyak zat besi. Jadi anda bisa mencoba puree daging seperti ayam dan sapi. Pada masa ini, dia harus siap untuk makan sendiri. Jadi, berikan dia finger food (makanan yang bisa dijumput)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement