REPUBLIKA.CO.ID, Begitu si kecil berusia 6 bulan, anda mungkin mulai mengurangi ASI atau susu formula dan mulai mengalihkannya ke makanan padat. Makanan padat sebaiknya diperkenalkan ketika sistem pencernaannya sudah lebih siap.
Tapi acuannya bukan sekadar usia, si kecil harus sudah bisa mengangkat kepalanya, bisa duduk tanpa banyak ditopang, dan bisa menahan makanan dengan lidah agar tidak tersedak. Kalau dia penasaran dengan makanan yang anda santap, berusaha meraih piring anda, atau menatap anda saat menyuapkan sendok sup ke mulutnya. Berikut kiatnya:
Mulai dengan Beras
Makanan padat yang pertama sebaiknya sereal beras karena mengandung zat besi, mudah dicerna, dan jarang menimbulkan alergi. Mulailah memberi satu atau dua kali makanan padat dalam sehari.
Campurkan ASI atau susu formula secukupnya dengan dua sendok teh sereal agar sedikit mencair. Jangan paksa si kecil jika dia menggeleng-gelengkan kepalanya, berpaling atau menolak untuk membuka mulut setelah satu suap makanan.
Mencoba Jenis lain
Setelah satu minggu diberi sereal beras, coba jenis sereal lainnya. Mengenalkan gandum kepada bayi sebelum berusia 6 bulan akan menurunkan risiko alergi gandum. Untuk mengecek kemungkinan alergi, berikan anak satu jenis makanan baru, lalu tunggu 3-4 hari sebelum mencoba makanan lain. Amati ada tidaknya reaksi alergi, misalnya ruam, bengkak, bersin, sesak napas, muntah, buang gas berlebihan, diare, atau ada darah di tempat duduknya. Hubungi dokter bila ada gejala-gejala ini.
Finger food dan makanan lainnya
Usia 8-10 bulan, bayi anda sudah bisa mencoba makanan yang lembut, misalnya yogurt, keju lembek, pisang atau ubi yang dihancurkan. Dia juga sudah bisa mengonsumsi lebih banyak zat besi. Jadi anda bisa mencoba puree daging seperti ayam dan sapi. Pada masa ini, dia harus siap untuk makan sendiri. Jadi, berikan dia finger food (makanan yang bisa dijumput)