REPUBLIKA.CO.ID, Mama dan tak terkecuali Papa sebaiknya berdiet sebelum merencanakan kehamilan. Diet yang dilakukan jauh-jauh hari ini, menurut para ahli kesehatan, akan memprimakan tubuh dengan memperbaiki antara lain siklus hormon dan metabolisma (proses kimiawi dan fisik di dalam tubuh). Dengan fisik prima, kehamilan akan berlangsung dengan lancar dan si Upik yang ditunggu akan lahir sehat.
Diet ini sebaiknya dimulai setahun hingga tiga bulan menjelang kehamilan. Yang juga harus dicatat, jika mau (dan nampaknya sebaiknya), program diet untuk Mama diteruskan hingga ke masa kehamilan dan saat menyusui. Pasalnya, manfaatnya banyak. Misalnya, pilihan asupan (makanan) pada saat hamil akan menentukan bentuk fisik si upik di kemudian hari. Inilah daftar diet untuk Mama yang berencana hamil. Diet untuk Papa akan diturunkan di rubik ini pekan depan.
Sebagai langkah awal, kurangi dan kemudian hindari asupan bahan-bahan sintetis seperti pemanis buatan, kafein, dan alkohol. Jika mama memiliki kebiasaan untuk menggunakan pembangkit selera dalam pola makan, tinggalkan kebiasaan itu. Waspadai minuman dan kue-kue yang lazimnya menjadi pengguna utama pemanis buatan ini.
Hindari juga konsumsi coklat, minuman soda, teh, dan kopi yang terlalu banyak. makanan ini diketahui mengandung kafein yang, jika berlebihan, buruk untuk Mama. Asupan maksimum kafein sebaiknya hanya 300 mg (kira-kira sama dengan tiga cangkir). Hindari sama sekali konsumsi alkohol dan obat-obat penenang. Yang juga harus dihindari total adalah rokok (ini jika, tentu saja, Anda punya kebiasaan itu!) dan asap rokok.
Hati-hatilah dengan makanan yang terlihat sehat tapi sebenarnya tak lebih dari tumpukan kalori yang hanya akan segera berubah menjadi lemak. Misalnya saja yang terdapat di banyak makanan cepat saji (fastfood).