REPUBLIKA.CO.ID, Banyak faktor yang bisa menyebabkan timbulnya keputihan. Berikut di antaranya:
1. Faktor fisiologis, yaitu pada masa subur, setelah menstrusi, dan setelah berhubungan intim.
2. Faktor penunjang, yaitu saat wanita sedang hamil, mengalami anemia, kekurangan gizi, atau wanita usia lanjut.
3. Faktor pantologis atau kelainan.
Di sini, keputihan disebabkan oleh masuknya benda asing, misalnya karena pemakaian tampon atau alat pencegah kehamilan seperti spiral.
4. Kanker
Menurut dokter Marly Susanti SpOG, spesialis kandungan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Jaya, Jakarta Selatan, penyebab lain yang dapat juga ditemukan adalah kanker atau keganasan pada daerah alat kelamin, misalnya kanker leher rahim. Karena itu, wanita utamanya di atas 35 tahun dianjurkan untuk melakukan papsmear untuk mendeteksi sedini mungkin ada tidaknya sel-sel ganas di mulut rahim.
5. Infeksi mikroorganisma tertentu, misalnya jamur, bakteri, virus, dan parasit.
Jamur candida, terutama spesies candida albicans merupakan salah satu penyebab tersering terjadinya keputihan. Bila jamur candida yang menjadi penyebab, gejala klinis yang biasanya muncul adalah keluar cairan kental seperti susu yang pecah berwarna putih kekuningan, timbul rasa gatal yang sangat hebat, dan kulit di sekitar kemaluan menjadi kemerah-merahan. Dalam hal ini, ada beberapa kelompok wanita yang rentan mengalami infeksi jamur yaitu: wanita hamil, penderita diabetes mellitus (kencing manis), menopause, kegemukan, dan pengguna pil KB.
6. Olahraga
Santi juga menerangkan, ada beberapa kebiasaan atau aktivitas kaum wanita yang mendorong munculnya infeksi jamur, bakteri, dan mikroorganisma lainnya. Salah satunya adalah kegiatan olahraga yang berpotensi menimbulkan banyak keringat.
7. Pakaian dalam
Itu terutama terjadi pada penggunaan pakaian dalam yang terbuat dari bahan sintetis. Pakaian dalam seperti ini bisa menghambat sirkulasi udara dan tidak menyerap keringat sehingga menjadi tempat yang sangat baik untuk berkembangnya jamur atau kuman.
8. Salah cara membersihkan
Ada pula sebagian wanita yang selalu membersihkan vaginanya dengan cara yang salah, yaitu dari arah belakang ke depan..
9. Pantyliner dan cairan pembersih
Pemakaian pantyliner juga tak selalu menguntungkan karena bisa menimbulkan alergi pada kulit. Pemakaian tisu basah atau cairan pembersih alat kelamin juga merupakan salah satu penyebab timbulnya keputihan. Marly mengatakan, cairan pembersih memang bagus untuk menjaga kebersihan alat kelamin, tapi cukup digunakan seminggu sekali atau dua kali seminggu. ''Sebaiknya, pilih cairan pembersih yang bersifat hypo allergenic''.