Selasa 27 Aug 2013 11:07 WIB

Saat Hamil Jangan Cabut Gigi, Mitos atau Fakta?

Dokter Gigi (ilustrasi)
Dokter Gigi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Ada sejumlah mitos terkait dengan kehamilan dan kesehatan gigi. Coba uji pengetahuan Anda soal ini. Berikut di antaranya:

 

* Betulkah perempuan hamil tak boleh menyikat gigi dengan odol?

Rupanya, ini hanya mitos belaka. Pasta gigi dapat membantu membersihkan gigi dan gusi. Hanya, di tiga bulan pertama kehamilannya banyak wanita yang kerap muntah saat menyikat gigi. Inilah yang membuat beberapa di antara mereka yang enggan menyikat gigi. "Tetapi, harus dicari celahnya agar bisa tetap menyikat gigi tiap habis sarapan dan sebelum istirahat malam," saran drg Yulia Rachma SpPerio.

 

* Saat hamil hindari berurusan dengan dokter gigi.

Anggapan itu juga cuma mitos. Perempuan hamil dapat kapan saja mengonsultasikan gangguan pada mulut dan giginya ke dokter gigi. Silakan ke dokter gigi saat awal maupun akhir kehamilan. "Sebaliknya, jangan tunggu ada keluhan untuk datang ke dokter gigi," komentar dr Boy Abidin SpOG.

Memeriksakan kesehatan mulut dan gigi di awal kehamilan justru amat disarankan. Sebab, keluhan yang dirasa bisa jadi merupakan pertanda penyakitnya sudah berada di level lanjut. "Baiknya screening kesehatan gigi di trimester pertama kehamilan," saran Boy.

 

* Selagi hamil jangan rontgen gigi.

Pernyataan ini juga keliru. Rontgen panoramic yang memotret seluruh gigi sekalipun, aman untuk dijalankan pada masa kehamilan. Apalagi, rontgen bisa selesai dalam sekejap dan tidak menyasar area abdomen tempat janin berlindung. "Gunakan apron pelindung untuk memperminim radiasi," saran dokter dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara ini.

 

* Jangan cabut gigi?

Prinsipnya, dokter gigi akan mencoba sekian banyak cara untuk menyelamatkan gigi. Pencabutan adalah alternatif terakhir. Jadi, tak usah tunggu sampai melahirkan untuk mendapatkan perawatan gigi. "Kalaupun harus dicabut, dokter akan memangkas risiko kontraksi dengan memberikan anastesi yang aman bagi kehamilan," urai Boy.

Usai pencabutan gigi, dokter juga akan meresepkan antibiotik untuk menghindari risiko infeksi. Lalu, diberikan pula obat anti radang. "Ada obat tertentu dengan dosis rendah yang aman diberikan pada wanita hamil dan janinnya," imbuh Boy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement