REPUBLIKA.CO.ID, Ya, minum sayur. Maksudnya, sayuran yang ada kita bikin menjadi minuman yang lezat. Atau lebih akrab disebut green smoothie. Minuman ini bisa menjadi alternatif cara makan sayur bagi orang yang tidak suka sayur yang dimasak. Apalagi, sayur mentah yang diblender biasanya juga dicampur dengan buah-buahan pemberi rasa manis. “Dengan meminum green smoothie, tubuh akan men dapatkan asupan zat gizi mikro be rupa serat, vita min, dan mineral,” papar Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Dr dr Yustina Anie Indriastuti MSc SpGK.
Dengan mengonsumsi sayur mentah yang diblender, penggemar green smoothie beruntung mendapatkan serat makanan. Serat yang larut, baik untuk memerangi kolesterol. “Sedangkan, serat yang tidak larut berguna untuk membantu kelancaran sistem pembuangan, yakni kelancaran buang air besar,” jelas dr Johanes Chandrawinata MND SpGK.
Terlepas dari dampak positifnya terhadap kesehatan, konsumsi green smoothie juga memiliki dampak negatif. Johanes mengatakan, mengonsumsi green smoothie bisa membuat orang tidak terbiasa dengan pola makan sehat. Padahal, tubuh perlu mendapat asupan nutrisi dari beragam makanan dengan mengusung konsep gizi seimbang. “Nasi, lauk pauk, dan sayur penting untuk tubuh.”
Bukan hanya itu, pemanis green smoothie juga dapat membahayakan kesehatan. Baik itu berupa gula, buah, atau pun madu. Ketiga jenis pemanis tersebut mengandung kalori. Begitu dicampur dengan sayuran, kadar kalori minuman tersebut pun bertambah. “Jika kalori berlebih maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan berat badan dan kadar trigliserida dalam darah,” kata Johanes mengingatkan.
Hal lain yang perlu dicermati ialah pencucian sayuran. Jika sayuran tersebut tidak bersih, tubuh akan merasakan dam paknya. Kalau tidak saksama mencucinya, bisa jadi ada telur cacing yang ikut terminum, sehingga mengakibatkan diare.
Lantas, sayuran yang kurang bersih juga mengandung pestisida. Kalau terakumulasi, penggemar green smoothie terancam keracunan pestisida. “Jika pestisida sudah terkumpul di dalam tubuh, akan sulit untuk dikeluarkan,” ujar Johanes.
Di samping itu, orang yang rutin mengonsumsi green smoothie juga memiliki risiko mengalami peningkatan kadar oksalat di tubuhnya. Oksalat dapat memicu terbentuknya batu ginjal. Oleh karena itu, penderita batu ginjal tidak disarankan menyantap sayur yang tinggi kadar oksalatnya. “Sedangkan, penderita sakit ginjal kronis atau gagal ginjal, tidak dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan kalium,” tutur Yustina melengkapi.