REPUBLIKA.CO.ID, Menyimpan dan mengolah makanan bayi instan ada caranya. Anda juga harus waspada atas produk yang kedaluwarsa rusak atau telah terkontaminasi zat lain. Berikut hal yang patut diperhatikan:
1.Simpan makanan bayi jauh dari uap, kelembaban, panas dan produk dengan bau menyengat.
2.Dengarkan bunyi penutup saat membuka kaleng baru. Jika tidak ada bunyi, singkirkan makanan tersebut.
3.Beri makan bayi Anda dari piring lain, bukan langsung dari kaleng dan jangan mengembalikan makanan yang belum dimakan ke dalam kaleng. Ini mencegah air liur bayi merusak makanan yang tersisa di kaleng.
4.Tutup kembali kaleng dan simpan di kulkas maksimum tiga hari.
5.Hati-hati saat memanaskan makanan bayi. Makanan mungkin menjadi terlalu panas. Daging cenderung menjadi panas secara tak merata dan mungkin hancur saat dikeluarkan dari microwave. Aduk makanan dengan baik untuk mendistribusikan panas dan selalu coba suhu makanan sebelum diberikan pada bayi.