Selasa 01 Oct 2013 15:04 WIB

Haid Tidak Teratur, Mungkin Anda Alami Ini

Gangguan haid/Ilustrasi
Foto: Musiron/REPUBLIKA
Gangguan haid/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Pada dasarnya ketidakteraturan siklus tersebut adalah hal yang lumrah. Namun jika kondisi ini berlangsung lama bahkan hingga mereka dewasa maka bisa jadi ia mengalami gangguan kesehatan yang disebut PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome).

Polycystic Ovarian Syndrome merupakan kelainan endokrin yang ditandai dengan meningkatnya hormon pria (androgen) di dalam tubuh. Ini akan mengganggu pertumbuhan dan pelepasan sel telur dari ovarium. Akibatnya ovulasi tidak terjadi dan menstruasi menjadi tidak teratur.

Para ahli menyebutkan bahwa wanita yang mengalami PCOS berisiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, hingga kanker endometrium. Penderita juga berisiko mengalami resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes.

Bertambahnya berat badan secara drastis, rambut rontok, hingga mudah berjerawat, adalah beberapa gejala PCOS yang sering muncul, meski ada gejala-gejala lain yang membutuhkan uji laboratorium untuk mengetahui kondisi PCOS dengan pasti.

Seperti dikutip Times of India oleh duniafitnes.com, Suzanne Kavic, MD, division director Reproductive Endocrinology di Loyola University Health System mengatakan, “PCOS bisa diobati dengan melakukan kombinasi dari berolahraga, diet yang dimodifikasi, dan pemberian obat-obatan. Berat badan ideal dapat membantu hormon pria dan kadar gula darah, yang pada gilirannya nanti bisa mengembalikan proses ovulasi dan menstruasi.”

Segera konsultasikan ke dokter spesialis jika Anda mengalami kondisi menstruasi yang tidak teratur untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement