REPUBLIKA.CO.ID, Tabir surya tidak hanya memberi perlindungan 100 persen untuk kulit dari sengatan matahari, tetapi juga melindungi "gen super" yang dapat melawan tiga tipe kanker kulit, demikian hasil studi oleh peneliti dari Universitas Teknologi Queensland, Australia.
Setelah melakukan serangkaian biopsi kulit pada 57 orang sebelum dan sudah terkena sinar UV dengan dan tanpa tabir surya, peneliti menemukan tabir surya secara efisien melindungi kulit dari sengatan matahari, demikian seperti dikutip dari Xinhua.
Penelitian tersebut memperlihatkan perisai tabir surya yang disebut gen p53 bekerja mencegah tiga jenis kanker kulit yakni, karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM). "Segera setelah kulit kita rusak karena sinar matahari, gen p53 bekerja memperbaiki kerusakan itu dan mencegah kanker kulit terjadi," kata ketua peneliti Elke Hacker.
Hanya saja, ujarnya, jika kulit secara rutin terbakar matahari maka gen p53 bermutasi dan tidak dapat lagi melakukan tugasnya, yakni memperbaiki kerusakan kulit akibat sengatan matahari. "...dan tanpa proteksi kanker kulit akan lebih mungkin terjadi," kata Hacker.
Hacker mengatakan studi ini dapat digunakan untuk mengembangkan pasca pengobatan sengatan sinar matahari, seperti tabir surya super, untuk membantu memperbaiki kerusakan kulit.