Jumat 15 Nov 2013 12:03 WIB

Nutrisi Berlebih Tidak Baik untuk Kesehatan

Rep: mgrol22/ Red: Endah Hapsari
Diet makanan sehat
Foto: healthydiets.eu
Diet makanan sehat

REPUBLIKA.CO.ID, Kita tahu bahwa nutrisi sangat dibutuhkan oleh tubuh guna menunjang kesehatan. Tapi jika nutrisi dikonsumsi secara berlebihan justru akan lebih banyak keburukannya dibanding manfaatnya. Simak kelima nutrisi berikut ini, jika dikonsumsi secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan seperti yang dilansir dari laman Health.

 

Asam Lemak Omega-3

Asam lemak ini memang memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti membantu melawan peradangan, mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan depresi, menjaga kesehatan kulit, hingga mendukung fungsi otak. Tetapi penelitian terbaru menemukan bahwa terlalu banyak mengonsumsi omega-3 dapat mengubah fungsi sistem imun, dan mengganggu kemampuan tubuh untuk menangkis infeksi virus atau bakteri.

 

Seng

Zinc atau seng dapat ditemukan di setiap sel dalam tubuh. Mineral ini penting untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh, pengelihatan, penciuman, perasa, sirkulasi gula darah, metabolisme, penyembuhan, dan fungsi tiroid secara benar. Batas maksimum harian untuk seng adalah 40 mg per hari.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak seng dalam jangka panjang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, rasa logam di mulut, pusing, sakit kepala, kelelahan, keringat berlebih, kehilangan koordinasi otot, intoleransi alkohol, dan halusinasi. Selain itu juga dapat melemahkan fungsi kekebalan tubuh, menurunkan HDL ( kolesterol baik) yang melindungi jantung, dan meningkatkan LDL (kolesterol jahat), terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

 

Zat Besi

Sebagian besar zat besi dalam tubuh ditemukan dalam sel-sel darah merah yang membantu untuk membawa oksigen ke setiap sel. Zat besi juga terlibat dalam memproduksi energi untuk sel-sel, dan merupakan bagian integral dari banyaknya protein dan enzim yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal.

Wanita premenopause kehilangan zat besi karena kehilangan darah saat menstruasi, tetapi laki-laki dan wanita postmenopause harus lebih memperhatikan asupan zat besi mereka, karena sekali zat besi diserap, sangat sedikit diekskresikan. Itu berarti kelebihan zat besi dapat tertumpuk di dalam jaringan dan organ tubuh, termasuk hati dan jantung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement