Senin 18 Nov 2013 12:04 WIB

Ibu Hamil Rajin Olahraga Bikin Bayi Cerdas

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Endah Hapsari
Ibu hamil berolahraga
Foto: happybabyclubs.com
Ibu hamil berolahraga

REPUBLIKA.CO.ID, Hanya dengan melakukan olahraga sedang selama 20 menit tiga kali sepekan saat hamil, mampu mendorong perkembangan otak bayi. Menurut peneliti di Universitas Montreal, perkembangan awal ini akan memiliki dampak dalam kehidupan anak. “Penelitian kami menunjukkan, olahraga saat hamil memperkuat perkembangan otak bayi,” ujar Profesor Dave Ellemberg yang memimpin penelitian, seperti dilansir Machine Like Us.

Dia mengatakan, penelitian pada hewan juga menunjukkan hal yang sama. Penelitian ini merupakan yang pertama dilakukan secara acak terhadap manusia untuk mengukur dampak langsung olahraga selama kehamilan terhadap bayi yang baru lahir.

Ellemberg berharap, penelitian ini akan memandu intervensi dan riset di bidang fleksibilitas otak. Bahkan, olahraga yang sederhana sekalipun mampu membuat perbedaan bagi masa depan anak. Dia mempresentasikan temuannya tersebut bersama rekannya, Profesor Daniel Curnier, dan kandidat PhD Élise Labonté-LeMoyne dalam Kongres Neurosains 2013 di San Diego.

Dulu, dokter kandungan kerap menyarankan agar perempuan hamil tidak banyak pikiran dan beristirahat selama hamil. Namun kini, hal itu justru berbanding terbalik. “Menjadi aktif saat kehamilan dapat memudahkan pemulihan pascaoperasi, membuat kehamilan menjadi nyaman, dan mengurangi risiko obesitas pada anak,” kata Curnier.

Penelitian dilakukan dengan memilih perempuan hamil pada awal trimester kedua secara acak. Mereka dibagi ke dalam kelompok berolahraga dan kelompok tanpa aktivitas. Ibu hamil dalam kelompok olahraga harus melakukan olahraga kardiovaskular 20 menit tiga kali sepekan dengan intensitas sedang.

Ibu hamil di kelompok kedua tidak melakukan olahraga. Aktivitas otak bayi yang baru lahir berusia delapan hingga 12 hari kemudian dipantau dengan alat elektroencefalografi yang dapat merekam aktivitas otak. Bayi pun ditunggu hingga tertidur.

Peneliti lalu mengukur memori pendengaran dengan suara baru dan berulang-ulang saat otak tidak sadar. Hasilnya, bayi yang lahir dari ibu yang berolahraga mempunyai aktivasi otak yang lebih matang atau dengan kata lain otaknya berkembang lebih baik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement