Senin 18 Nov 2013 13:32 WIB

Penyebab Suami Tidak Lagi Perkasa

Konsultasikan masalah disfungsi ereksi pada dokter/ilustrasi
Foto: webmd.boots.com
Konsultasikan masalah disfungsi ereksi pada dokter/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika seorang pria mengalami gangguan ereksi, merasa tak perkasa lagi, dan mengalami gejala-gejala kekurangan testosteron atau Testosterone Deficiency Syndrome (TDS), tak jarang ia berusaha mengobati sendiri keluhan itu dengan membeli obat-obatan yang dijual bebas di pasaran. ''Hal ini memang banyak sekali terjadi di masyarakat kita,'' kata dr Nugroho Setiawan MS SpAnd, spesialis andrologi dari Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. 

Menurut Nugroho, mengobati TDS harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika seseorang merasakan gejala-gejala TDS? Berkonsultasilah dengan dokter. Biasanya, dokter akan meminta pria dengan gejala TDS untuk menjalani pemeriksaan kadar testosteron. Jika benar menderita TDS, ia bisa diobati secara efektif dengan terapi testosteron yakni menambah testosteron dalam tubuh agar kembali pada kisaran normal. 

Seperti dijelaskan Nugroho, sediaan testosteron yang ada di Indonesia (mendapat izin dari BPOM) adalah: testosteron undecanoat kapsul 40 mg, mesterolone tablet 25 mg, testosteron propionat 30 mg, testosteron phenylpropionat 60 mg, testosteron decanoat 100 mg ampul, testosteron undecanoat (TU) 1000 mg ampul. 

Penelitian menunjukkan, TU 1000 mg mampu meningkatkan gairah seksual dan memperbaiki fungsi seksual, meningkatkan massa dan kekuatan otot, meningkatkan massa dan kekuatan otot, mengurangi lemak tubuh, dan memberikan efek positif pada suasana hati. 

Semua efek positif ini pada akhirnya dapat meningkatkan kondisi fisik dan kepercayaan diri penderita. Jarak penyuntikan yang cukup lama juga membuat nyaman penggunanya. Ini berbeda dengan terapi testosteron sebelumnya yang umumnya hanya dapat mempertahankan kadar testosteron dalam tingkat normal untuk periode jangka pendek, sehingga membutuhkan pemakaian obat yang berulang-ulang. Nah, dengan terapi terbaru ini, para pria hanya perlu mengunjungi dokter untuk mendapatkan injeksi TU 1000 mg, setiap tiga bulan saja. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement