Kamis 21 Nov 2013 11:07 WIB

Jangan Cukur Habis Alis Anda!

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Endah Hapsari
Alis indah/ilustrasi
Foto: christianvermaak.co.uk
Alis indah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak perempuan mencukur habis atau merapikan alisnya demi penampilan. Padahal, alis secara alami memiliki fungsi penting bagi manusia. Fakta dari laman dailymakeover.com berikut akan dapat membantu perempuan untuk mempertimbangkan kembali kebiasaannya itu:

 

Penglihatan 

Alislah yang menjaga mata agar tetap kering, misalnya ketika hujan atau saat berkeringat. Lengkung alis membantu mengalihkan cairan ke samping wajah sehingga tak mengganggu lapang pandang. Tiap orang rata-rata memiliki sekitar 250 helai rambut di tiap alisnya. Alis akan berganti tiap empat bulan. 

 

Identifikasi 

Sebuah penelitian oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) membuktikan wajah seseorang lebih sulit dikenali tanpa keberadaan alisnya. Dari riset tersebut, peneliti menyimpulkan alis lebih penting daripada mata untuk mengenali wajah. 

 

Penanda emosi 

Alis mata membantu manusia menunjukkan emosinya. Begitu suara meninggi, alis mata akan naik. Begitu juga sebaliknya. Ketika terkejut, alis akan tampak simetris satu sama lain. Lantas, alis akan beralur asimetris saat seseorang sedang curiga atau penasaran seperti dilansir situs www.ryanseacrest.com.

 

Karakter 

Menurut Mac Fuller JD, penulis buku Amazing Face Reading, karakter orang bisa dikenali dari alisnya. Alis yang melengkung mengindikasikan orang yang berorientasi pada manusia dan butuh contoh nyata untuk memahami suatu masalah. Alis yang datar dimiliki oleh orang yang lebih lugas, faktual, logis, dan memerhatikan detail teknis. Pemilik alis bersiku ingin selalu benar dan berusaha untuk dapat mengendalikan diri di segala situasi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement