Rabu 27 Nov 2013 14:03 WIB

Benjolan 'Nyasar' di Ketiak, Indikasi Kanker Payudara?

Simbol kanker payudara
Foto: akiavintage.com
Simbol kanker payudara

REPUBLIKA.CO.ID, Ami (34 tahun) merasakan ada benjolan di ketiaknya. Terkadang, ia merasakan sakit jika ditekan. Hasil pemeriksaan mamografi dan USG (Ultrasonografi) menunjukkan, ternyata ada kelenjar payudaranya yang ''nyasar'' ke ketiak. Ami pun heran, mengapa bisa seperti itu?

Menurut spesialis penyakit bedah onkologi di RS Dr Srdjito/FK UGM, dr Teguh Aryandono, SpB, BOnk, mengatakan kelenjar payudara yang ada di ketiak ini sebetulnya kelainan kongenital (bawaan). Pertumbuhan kelenjar payudara dimulai sejak sebelum bayi lahir. Tahap pertumbuhannya mulai dari atas sampai bawah, misalnya di bagian ketiak, perut, dada, payudara, dan sebagainya.

Proses ini terjadi baik pada manusia maupun binatang menyusui misalnya kucing, anjing, dan lain-lain.Pada pertumbuhan normal, bila bayi sudah lahir seharusnya kelenjar payudara yang di luar lokasi payudara, akan hilang dengan sendirinya. Namun, pada beberapa wanita, ada kelenjar payudara yang juga tumbuh di luar payudara sendiri. Biasanya kelenjar payudara tersebut tumbuh atau ada di ketiaknya. Inilah yang disebut mammae asesoria.

Tumbuhnya kelenjar payudara di ketiak tersebut akibat gangguan pengaturan dari tubuhnya sendiri. Sebetulnya tumbuhnya kelenjar payudara di ketiak itu sejak dia masih dalam kandungan. Namun keberadaannya baru terasa membesar setelah wanita itu akil-balig (pubertas) yaitu pada saat payudaranya mulai tumbuh atau membesar.

Karena payudara mulai tumbuh, maka kelenjar payudara yang ada di ketiak juga mulai mulai tumbuh. Sebetulnya mammae asesoria ini tidak bahaya, karena merupakan jaringan payudara biasa. Cuma, Teguh menambahkan, kadang-kadang kelenjar payudara yang ada di ketiak ini mengganggu dan menyebabkan rasa sakit. Biasanya rasa sakitnya ini sebulan sekali ketika wanita tersebut menstruasi, karena mammae asesoria ini ikut siklus menstruasi.

''Bila seseorang menstruasi biasanya payudaranya edema (bengkak) dan sakit. Setiap bulan bisa terjadi seperti itu. Dan makin lama mamma asesoria ini makin besar. Pada waktu menyusui mammae asesoria juga bisa bertambah besar, karena payudaranya bertambah besar,''jelas dia. Teguh mengatakan, mamma asesoria ini walaupun merupakan kelenjar payudara, tidak bisa mengeluarkan ASI karena tidak ada putingnya. Kalau pun di mammae asesoria ada produksi cairan seperti ASI, tetapi tidak bisa keluar seperti ASI karena tidak ada putingnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement