REPUBLIKA.CO.ID, Gangguan pendengaran ternyata tidak hanya terjadi karena proses penuaan. Obesitas pun turut menjadi pemicunya, menurut sebuah penelitian dalam American Journal Medicine.
“Kita sering berpikir gangguan pendengaran sebagai bagian tak terhindarkan dari proses penuaan, tapi temuan ini memberikan bukti bahwa faktor risiko yang berpotensi dapat diubah, seperti menjaga berat badan yang sehat dan tetap aktif secara fisik dapat mencegah gangguan pendengaran atau menunda perkembangannya,” kata peneliti Sharon Curhan, M.D., Sc.M., demikian dilansir dari Huffington Post.
Penelitian yang dilakukan Brigham and Women's Hospital ini melibatkan 68.000 wanita yang merupakan bagian dari Nurses Health Study II, dengan melihat aktivitas fisik, indeks massa tubuh, lingkar pinggang dan riwayat gangguan pendengaran dari tahun 1989 dan 2009.
Hasil penelitian menunjukkan, wanita yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) 30 hingga 34 (indikasi obesitas) memiliki risiko 17 persen lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran, dibandingkan dengan wanita yang memiliki IMT lebih rendah dari 25 (berat badan normal). Sedangkan IMT 40 (obesitas) atau lebih memiliki risiko 25 persen lebih tinggi gangguan pendengaran.
Selain itu, hasil yang dilihat dari aspek lingkar pinggang menunjukkan, semakin besar lingkar pinggang wanita maka semakin besar berisiko untuk mengalami gangguan pendengaran.
Untuk mengatasi permasalahan ini, tampaknya olahraga bisa menjadi solusinya. Wanita yang paling aktif secara fisik dalam penelitian ini memiliki risiko 17 persen lebih rendah gangguan pendengaran dibanding wanita yang kurang aktif secara fisik.