REPUBLIKA.CO.ID, Di Indonesia, ada sekitar 200 sampai 300 dari 100 ribu anak mengalami cedera kepala per tahun. “Penyebabnya bisa karena jatuh, kecelakaan motor, bahkan kekerasan dalam rumah tangga,” katanya.
Mengingat potensi dampaknya yang serius terhadap kesehatan anak, orang tua perlu melakukan pencegahan agar anak tak sampai mengalami cedera kepala. Attila menyarankan agar orang tua tidak meninggalkan bayi tanpa pengawasan. Menghindari penggunaan baby walker juga bisa me mangkas risiko cedera kepala pada balita.
Selain itu, beri keset di depan pintu kamar mandi atau di sekitar kolam renang agar si kecil tidak tergelincir. Lalu, ketika anak diajak berpergian dengan mobil, pastikan ia duduk di belakang dengan car seat. “Ketika ananda sudah lebih besar, cukup gunakan sabuk pengaman.” ujar Attila.