Senin 16 Dec 2013 11:19 WIB

Cara Tepat Siapkan Bekal Sekolah untuk Anak

Menu makanan untuk anak/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Menu makanan untuk anak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Orangtua sebaiknya menghindari pemaksaan selera. Pakar kuliner Sisca Suwitomo menyarankan orangtua menanyakan menu yang disukai anak. Sebab, belum tentu, makanan yang disukai orang tua, disukai pula oleh anaknya. Makanan yang diberikan pun harus variatif, jangan itu-itu saja.

''Tanyakan pada anak, mau makan apa nak, nanti ibu siapkan. Jangan sampai orang tua menyiapkan bekal yang tidak disukai anak,'' tegas pembawa acara kuliner di sejumlah stasiun televisi ini. Selain itu, orangtua harus menyiasati dan menata makanan itu semenarik mungkin, sehingga anak-anak berminat untuk makan. Misalkan nasi di atasnya diberi taburan telur dadar, atau sosis dibentuk lucu-lucu. ''Anak-anak pasti tertarik. Tapi, kalau penataannya saja sudah asal-asalan, selera makan anak pun tidak ada,'' katanya.

Bekal sekolah tak hanya roti lapis keju. Menurut Sisca, sebenarnya banyak pilihan menu bekal untuk anak. Untuk makan berat bisa ditawarkan nasi dengan lauknya. Nasi pun tidak selalu nasi putih, tapi bisa juga uduk. Lauknya, kalau anak-anak suka ayam, bisa digoreng atau dibumbui. Anak merasa ribet dengan makanan berat? Sisca memberi alternatif roti digoreng pakai telur. Bisa ditambahkan dengan coklat atau keju. Untuk lebih praktisnya lagi, makanan ini tidak perlu memakai wadah, tapi masukkan saja ke kantong kertas atau kemasan plastik.

Orangtua kerap khawatir sang anak kelaparan di sekolah. Namun, Sisca menyarankan, porsi makanan yang dibawa anak-anak pun tidak perlu banyak. Untuk roti satu tangkep saja. Kalau pakai telur pun cukup sebutir. Sedangkan nasi, sekitar 100 gram saja. Bagi orangtua yang membawa bekal untuk makan siang, Sisca menawarkan variasi makanan, nasi ditambah daging semur kalau mau diberi kuah sedikit tidak masalah. Agar penyajian menarik, nasi semur itu bisa dikemas mirip burger.

Selain makanan berat, kata Sisca, tidak apa-apa anak-anak dibekali snack. Ia menyarankan pilihan yang lezat dan bergizi. Snack itu, saran dia, bisa berupa makaroni kukus, kroket, kue-kue, muffin kukus ditambah cokelat yang banyak pasti anak senang. Buah-buahan juga merupakan camilan sehat. Pilihlah buah apel, pir, stroberi. Bila perlu buah dipotong-potong sehingga mudah disuap. Anda membatasi kue manis, camilan asin, dan berlemak, yang rendah gizi tetapi tinggi kalori dan, malangnya, amat disukai anak? Baik. Tapi, tak ada salahnya bila sekali-sekali menyelipkan ini untuknya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement