Jumat 27 Dec 2013 16:59 WIB

Ini Penyebab Munculnya Bau Badan

Pakai deodoran untuk hilangkan bau badan
Foto: sciencedaily.com
Pakai deodoran untuk hilangkan bau badan

REPUBLIKA.CO.ID, Sebenarnya, apakah yang membuat tubuh kita mengeluarkan aroma tak sedap? Menurut dr Dahlan Nenden, dokter ahli masalah remaja dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, munculnya BB (bau badan) karena adanya perubahan hormon tubuh, terutama pada remaja. Di usia ini, kerja kelenjar keringat ekrin dan apokrin menjadi aktif. Perubahan ini merupakan proses alamiah yang terjadi pada remaja yang baru tumbuh. Aktifnya kedua kelenjar keringat ini, membuat jumlah keringat yang dihasilkan semakin banyak. 

Jika keringat banyak ini tidak diantisipasi dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, maka BB pasti muncul, karena dalam kulit ada banyak bakteri. Penyebab keringat bau karena adanya bakteri itu. ''Untuk itu, bagi remaja yang berada pada tahap ini, seharusnya bisa menjaga kebersihan, kesehatan maupun kegiatan kebugaran lainnya,'' tutur Nenden. Penanganan BB dengan minyak wangi atau splash cologne, tidak salah. Justru ada beberapa produk minyak wangi yang bisa membantu mengurangi BB. 

Minyak wangi yang mengandung bahan antiperspiran, memang bertujuan mengurangi produksi keringat. Untuk yang sudah terbiasa dengan bedak, deodoran, maupun splash cologne, cara itu bisa mengatasi masalah BB secara baik. Penggunaan produk minyak wangi itu, selain bisa mengurangi produksi keringat, juga menutupi bau badan yang muncul dari produksi keringat berlebihan dan bakteri. Apalagi beberapa produk kimiawi itu tidak membahayakan tubuh. 

Memang ada kekhawatiran minyak wangi itu bisa merusak kelenjar apokrin. Namun menurut Nenden, ini tidak akan terjadi karena kelenjar keringat itu bisa menyebar di seluruh permukaan kulit tubuh. ''Minyak wangi itu cukup ditaburkan ke titik-titik tertentu saja misalnya di ketiak, tangan, atau tempat-tempat khusus yang memerlukan minyak wangi. Jadi, jangan gunakan minyak wangi itu ke seluruh tubuh. Sebab, ini justru bisa menimbulkan pengaruh buruk terhadap kesehatan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement