REPUBLIKA.CO.ID, Orang bilang, kehamilan yang kedua akan lebih mudah ketimbang kehamilan pertama. Benarkah demikian? Tentu ada banyak pendapat tentang hal ini. Yang pasti, seperti kehamilan pertama, maka kehamilan kedua pun perlu dipersiapkan. Jarak antara kehamilan pertama dan kedua, juga butuh perencanaan. Hal itu dibenarkan oleh dokter Nasdaldy SpOG, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari RS Kanker Dharmais, Jakarta.
''Memang tidak ada persiapan yang sifatnya khusus, tapi tetap ada hal-hal yang harus dipertimbangkan.'' Ia menyarankan agar kehamilan kedua direncanakan. Ini mengingat usia bayi dan usia ibu. ''Ada pasien yang karena usianya sudah mendekati 40 ingin hamil lebih cepat karena kehamilan di usia 40 risikonya lebih besar,'' kata Nasdaldy memberi contoh. Kesiapan ibu dinilainya sebagai satu hal yang penting untuk dipertimbangkan.
Secara ilmiah, rahim sebenarnya sudah siap untuk hamil lagi pada tiga bulan setelah melahirkan. Tapi menurut Nasdaldy, harus dipikirkan juga usia bayi yang baru lahir. Sebaiknya, kata dia, tidak hamil lagi ketika masih memiliki anak yang masih menyusu. ''Idealnya dua tahun, di mana bayi sudah tidak menyusui lagi.''