Jumat 17 Jan 2014 13:09 WIB

Persiapkan Ini Jika Ingin Hamil Lagi

Konsultasi masalah kesehatan pada dokter/ilustrasi
Foto: sheknows.com
Konsultasi masalah kesehatan pada dokter/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Jika memang sudah siap untuk hamil kembali, tak kalah pentingnya adalah melakukan pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya hal-hal yang bisa menyebabkan gangguan kehamilan. Baik gangguan pada ibu maupun pada bayinya nanti. Adapun jenis tes yang disarankan adalah tes ginekolog secara lengkap, termasuk tes laboratorium. 

Menurut dokter Nasdaldy SpOG, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari RS Kanker Dharmais, Jakarta, kesehatan seorang ibu harus prima ketika hamil. Karena itu ia menyarankan penundaan kehamilan apabila yang bersangkutan menderita sakit keras. ''Kalau ia punya penyakit yang tidak bisa sembuh seperti kencing manis atau asma, paling tidak dia ada dalam keadaan terkontrol,'' tegasnya. Satu hal yang sangat digarisbawahi oleh Nasdaldy adalah agar ibu melakukan pap smear sebelum hamil kembali. 

''Setiap pasien yang sudah pernah hamil disarankan untuk melakukan pap smear secara rutin, minimal satu tahun sekali. Baik dia hendak hamil lagi atau tidak,'' tegasnya. Menurut dia, saat ini banyak terjadi munculnya penyakit kanker ketika seorang ibu sedang hamil. Ini terjadi karena yang bersangkutan tidak memeriksakan diri secara teratur. Sehingga, kemunculan penyakit tak terdeteksi secara dini. ''Jika sudah begini, nanti harus memilih apakah kita korbankan kehamilannya bersama kankernya, atau diteruskan dengan risiko kankernya bertambah berat,'' kata dokter yang berpraktek di RS Kanker Dharmais Jakarta ini. 

Biasanya, lanjut Nasdaldy, jika kasus seperti ini terjadi, akan dilihat dari usia kehamilan. ''Jika masih muda, kita sebagai dokter cenderung menyarankan agar menyelamatkan ibu daripada bayi. Tapi itu hak pasien,'' katanya. Jika penyakit baru diketahui pada usia kehamilan tua, biasanya bayi dibiarkan lahir terlebih dulu. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan alat reproduksi sangat diperlukan ketika pasien memutuskan untuk hamil kembali. 

''Dengan demikian ia bisa tahu, saya memadai atau tidak untuk hamil kembali. Jangan nanti dalam kehamilan ditemukan penyakit yang seyogyanya sudah bisa diketahui sebelum hamil,'' katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement