REPUBLIKA.CO.ID, Anda seorang ibu yang sedang menyusui? Jangan lupa untuk mengkonsumsi asam folat dalam jumlah cukup, seperti yang Anda lakukan ketika hamil. Selama ini asam folat dikenal sangat berguna untuk mencegah terjadinya cacat bawaan pada bayi.
Karena itu, banyak yang mengira, asam folat cuma perlu dikonsumsi wanita hamil. Sehingga saat menyusui mereka tak lagi mengkonsumsi asam ini. Akibatnya, cadangan asam folat pada wanita yang bersangkutan pun menjadi cepat berkurang bahkan habis. Perlu diketahui, dengan menyusui bayi, seorang ibu sama artinya sedang mengosongkan cadangan asam folatnya.
Sejumlah dokter berpendapat, menyusui dikatakan berhasil bila ASI yang diberikan pada bayi mengandung nutrisi yang memadai dan si bayi tumbuh dengan baik. Namun bagi Mary Frances Picciano, pakar gizi dari Pennsylvania State University, itu saja tampaknya belum cukup. ''Barangkali, kita juga perlu melihat pada ibunya.''
Untuk itu, Picciano bersama rekannya Amy D. Mackey melakukan studi dengan mengamati sejumlah ibu menyusui. Dari situ diketahui bahwa suplemen folic-acid yang diberikan setiap hari pada ibu menyusui ternyata merupakan faktor kunci dalam mempertahankan kadar vitamin pada tubuh mereka. Folic-acid adalah bentuk sintetis dari asam folat yang dapat diperoleh secara alami lewat makanan tertentu seperti kacang-kacangan, biji-bijian, jus jeruk dan sayur-sayuran berdaun hijau.
Dalam studi itu, para ibu menyusui itu diminta mengkonsumsi multivitamin setiap hari. Namun ada diantara mereka yang juga diminta mengkonsumsi suplemen folic-acid. Setelah enam bulan, para ibu menyusui itu diperiksa.
Ternyata, yang mengkonsumsi folic-acid rata-rata memiliki cadangan asam folat lebih banyak. Sebaliknya, pada wanita yang tidak mengkonsumsi suplemen ini, kadar protein homocysteine dalam darah mereka tinggi. Perlu diketahui, tingginya kadar homocysteine berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung. Sementara asam folat diketahui mampu mengatur protein itu.
Selain wanita hamil dan menyusui, asam folat juga disarankan bagi kaum wanita dalam usia produktif. Mereka dianjurkan mengkonsumsi asam folat sekurangnya 400 mikrogram setiap hari. Saat hamil, konsumsi folat perlu ditambah menjadi 600 mikrogram per hari.
Sementara ibu menyusui, disarankan mengkonsumsinya sebanyak 500 mikrogram setiap harinya. Tanpa suplemen folic-acid (artinya, hanya mengandalkan makanan) seorang wanita rata-rata hanya mensuplai 380 mikrogram folat per hari ke dalam tubuhnya. Dan menurut Picciano, folat sejumlah itu belumlah memadai. ''Menyusui menuntut nutrisi yang cukup. Dan tidak mungkin mendapatkan folat dalam jumlah cukup tanpa suplemen,'' kata Picciano.
Lalu apa akibatnya bila seorang ibu menyusui kekurangan asam folat? Selain mempengaruhi kesehatannya sendiri, katanya, kekurangan asam folat selama menyusui juga bisa membuat wanita itu kehabisan folat bila suatu saat hamil lagi.