REPUBLIKA.CO.ID, Pemenuhan folat sangat penting selama masa kehamilan karena folat membantu perkembangan otak bayi. ''Folat juga berperan penting dalam perkembangan sel-sel darah merah pada masa kehamilan. Selama masa kehamilan kebutuhan folat dalam tubuh meningkat karena folat diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan plasenta, pertumbuhan janin, serta penambahan sel termasuk pembesaran uterus,'' jelas dr Judi Januadi Endjun SpOG(K) dari RSPAD Gatot Subroto.
Folat bisa didapat dari berbagai jenis makanan seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, hati, dan buah-buahan segar. Namun, dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari banyak kandungan folat yang hilang akibat proses pemasakan, pemanasan, dan penyimpanan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Otago bersama dengan SEAMEO UI pada Desember 2004, diperoleh data bahwa tiga dari lima wanita wanita pada usia subur memiliki kadar folat di bawah kebutuhan sehingga berisiko melahirkan bayi dengan cacat otak dan cacat pada sumsum tulang belakang.
Sebaliknya, selama masa awal kehamilan dan selama kehamilan, konsumsi vitamin A, kafein, minyak dan gula yang berlebihan, serta alkohol sebaiknya dikurangi. Menurut ketua Unit Perinatal Risiko Tinggi (Peristi) RSPAD Gatot Subroto ini, konsumsi vitamin A yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya cacat pada wajah, tengkorak, hati, ginjal, dan susunan saraf pusat.
Berat badan ibu selama masa kehamilan juga penting diperhatikan. Ibu yang memiliki berat badan di bawah normal berisiko abortus lebih besar. Sedangkan pada ibu yang memiliki berat badan di atas normal, terdapat risiko terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes dan hipertensi.
Menurut dokter yang aktif sebagai pembimbing dan penguji mahasiswa kedokteran di Universitas Yarsi dan Ukrida ini, ada berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan, antara lain dengan mempersiapkan cadangan gizi sebelum kehamilan, mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan variasi, dan memperbanyak konsumsi makanan segar dan mengandung banyak serat. ''Apabila ibu hamil merasa mual, biasakan makan dalam porsi yang kecil tapi sering. Perlu juga diperhatikan pemenuhan kebutuhan cairan harian tidak hanya dengan air tapi juag variasi jus buah segar,'' ujar Januadi.