Jumat 24 Jan 2014 10:18 WIB

Bahaya Merokok untuk Perempuan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Endah Hapsari
Rokok berbahaya untuk kesehatan
Foto: AP
Rokok berbahaya untuk kesehatan

REPUBLIKA.CO.ID, Perempuan yang merokok lebih tinggi risikonya terkena serangan stroke, katarak, osteoporosis, menopause dini, masalah menstruasi, dan beberapa tipe kanker. Kabar terbarunya, merokok dapat memangkas 11 tahun usia harap an hidup perempuan.

Penelitian yang sama menunjukkan kabar baik menyertai ancaman mengerikan tersebut. Perem puan yang berhenti merokok lebih cepat, dapat meraih kembali usia harapan hidup tersebut. Temuan tersebut dilansir oleh the Office on Smoking yang merupakan bagian dari the Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat.

Tim McAfee selaku co-authorpenelitian tersebut mengungkapkan merokok merupakan penyebab kematian nomor satu yang dapat dihindari oleh warga Amerika. Ia menyatakan risiko kesehatan yang ditemukan timnya begitu menakutkan. “Ini fakta horor, betapa tidak, perempuan yang kami teliti kehilangan usia harapan hidupnya rata-rata 10 tahun akibat merokok,” ujarnya seperti dikutip dari laman Healthy Living.

Studi ini menganalisis data dari 113.752 perempuan dan 88.496 laki-laki yang diwawancara antara tahun 1997 dan 2004 untuk United States National Health Interview Survey. Penelitian melihat angka dan penyebab kematian di akhir tahun 2006. Hasilnya, responden berusia 25 tahun atau lebih yang merokok tiga kali lebih banyak yang tutup usia. Itu jika dibandingkan dengan partisipan yang tidak pernah merokok. Sebanyak 60 persen perokok yang meninggal setelah menderita penyakit yang berkaitan dengan merokok. Risiko kematian perempuan lebih ba nyak dibandingkan asumsi sebelumnya.

Penelitian ini juga mencatat orang yang ber henti merokok sebelum usia 35 tahun, hidup 10 tahun lebih lama dibanding yang tidak berhenti. Akan tetapi, mereka harus menunggu hingga usia sekitar 45 tahun untuk merasakan manfaatnya. Mereka terpantau hidup sembilan tahun lebih lama.

Dr Steven A Schroeder dalam New England Journal of Medicine menjelaskan tak pernah ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Manfaat kesehatan yang bisa dipetik tetap ada, kapanpun orang memutuskan tidak merokok lagi. “Ingat saja, makin banyak perempuan yang meninggal akibat kanker paru ketimbang kanker payudara dan tak ada cara ampuh untuk menyembuhkannya.” Masih mau menyulut rokok?

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement