REPUBLIKA.CO.ID, Calon ibu sebaiknya bersabar dalam menghadapi proses persalinan. Meski pembukaan terkadang berjalan sangat lambat, hindari mengambil langkah yang berbahaya untuk mempercepat persalinan. Akan tetapi, dr Achmad Mediana SpOG tak memungkiri terkadang terjadi persalinan macet atau distosia. “Penyebabnya adalah kelainan pada kekuatan, jalan lahir, besar janin, serta posisinya,” katanya.
Kelainan pada kekuatan, contohnya his (kontraksi) yang tidak teratur dan terlalu sering. His yang tak henti-henti, terlampau kuat, dan terlalu sering menyebabkan tidak ada relaksasi rahim. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan pendarahan.
Sementara itu, gangguan persalinan akibat jalan lahir biasanya berkaitan dengan kelainan panggul perempuan. Bentuk dan ukuran panggul sangat menentukan kelancaran persalinan. Meski begitu, gangguan ini tidak selamanya akibat ukuran panggul. Panggul normal bisa saja dinilai sempit jika janinnya terlalu besar. “Sebalik nya, jika panggulnya sempit namun janinnya kecil maka tidak ada masalah gangguan jalan lahir,” ujar Achmad.
Ada beberapa upaya untuk mencegah mandeknya persalinan. Yang paling utama, calon ibu harus memperhatikan status gizi saat hamil. “Status gizi harus baik supaya tenaga saat persalinan akan bagus,” kata Achmad.
Calon ibu juga mesti rajin senam hamil untuk melemaskan otot-otot, belajar bernapas selama persalinan, dan memperkenalkan posisi persalinan. Yang tak kalah penting adalah persiapan mental menjelang persalinan. Para ibu yang sudah terlatih dalam senam hamil umumnya memiliki mental yang relatif siap sehingga bisa lebih tenang dalam melahirkan.