REPUBLIKA.CO.ID, Dorongan untuk ngemil biasanya terjadi ketika perut terasa lapar atau tubuh butuh tambahan gula. Dorongan ngemil juga bisa muncul karena dorongan emosional, baik ketika melihat atau mencium aroma makanan yang menggugah selera meski perut Anda sedang tidak lapar.
Sejatinya kebiasaan ngemil tidak dilarang bahkan malah dianjurkan oleh para praktisi diet. Tujuannya adalah untuk mengurangi napsu makan agar tidak makan dalam porsi besar ketika waktu makan utama tiba. Syaratnya, camilan yang dikonsumsi harus sehat dan rendah kalori, seperti dilansir situs duniafitnes.
Ngemil juga bisa muncul dari kebiasaan saat masih kanak-kanak yang suka jajan. Tapi pada orang tertentu kebiasaan tersebut akan berkurang seiring bertambahnya usia, meski sebagian besar tetap pada kebiasaan tersebut.
Sebenarnya, ngemil berguna untuk mengendalikan napsu makan dari pola makan membabi buta dan tinggi kalori. Sebagian besar tidak bisa melepaskan kebiasaan ngemil dari hidupnya. Bukan hal buruk memang, tapi ketika yang dikonsumsi adalah camilan tidak sehat maka sebaiknya Anda mulai kurangi kebiasaan ini.
Kebiasaan ngemil tidak bisa dihentikan seketika karena seseorang yang sudah terbiasa ngemil, lambung mereka akan terbiasa mengeluarkan asam lambung untuk mencerna makanan. Ketika kegiatan ngemil dihentikan, maka asam lambung yang keluar bisa melukai lambung dan membuat nyeri perut. Oleh karena itu, sebaiknya tetap lanjutkan aktivitas ngemil Anda tapi ganti menunya dengan camilan yang lebih sehat.