Jumat 21 Feb 2014 14:24 WIB

Hindari Menaruh TV Di Kamar Anak

Batasi lama anak menonton TV.
Foto: childpsych.co.za
Batasi lama anak menonton TV.

REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak yang diberi fasilitas TV di kamar tidur mereka berpotensi tumbuh lebih gendut dan tiga kali berisiko terserang penyakit jantung  dan diabetes dibanding anak yang tidak punya TV di kamarnya.

Studi menyatakan, potensi tersebut paling besar terjadi pada anak usia 5 hingga 18 tahun. Mereka 2,5 kali lebih mungkin memiliki lingkar pinggang lebih besar dan massa lemak lebih banyak. Risiko mungkin terjadi bila anak-anak menonton TV lebih dari 5 jam sehari. Mereka ini terpapar dua kali risiko memiliki lemak di organ internalnya.

‘’Sangat mengganggu melihat anak-anak dengan lemak di sekeliling hati dan livernya,’’ kata Amanda Staiano, ilmuwan di Pennington Biomedical Research Center, Baton Rouge. Kami, sambungnya, ingin melihat hubungan antara TV dan kesehatan.

Ia meneliti 369 anak-anak dan remaja di Louisiana. Temuannya dilaporkan dalam American Journal of Preventive Medicine. Mereka melihat tinggi, berat badan, dan lingkar pinggang, mengukur tekanan darah, menganalisa darah, lalu memeriksa simpanan lemak dalam tubuh menggunakan alat pemindai khusus.

Hampir 66 persen anak yang diteliti memiliki TV di kamarnya. Sekitar satu per tiga melihat TV lebih dari 5 jam per hari.

Anak dengan TV d kamarnya memiliki risiko lebih besar berada dalam lingkaran anak dengan perut lebih besar, lingkar pinggang lebih lebar, risiko terkena penyakit jantung lebih besar, atau kandungan lemak lebih besar di darahnya. Meski studi ini tidak bisa mengatakan secara pasti apakah TV di kamar dan waktu yang lama depan TV mengakibatkan anak memiliki lemak ekstra dan risiko penyakit. Studi ini namun memperbarui debat apakah anak sebaiknya memilik TV di kamarnya.

The American Academy of Pediatrics menyetujui isi studi. Menurut mereka, anak perlu dibatasi waktu nonton TV-nya tidak lebih dari dua jam per hari. Tempat menonton TV yang ideal juga bukan di kamar, melainkan di tengah rumah bersama orang tua yang juga menonton.

sumber : today.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement