Selasa 04 Mar 2014 12:19 WIB

Tips Bagi Ibu yang Baru Melahirkan

Ibu yang bahagia akan menghasilkan anak yang bahagia pula.
Foto: mother-and-child.net
Ibu yang bahagia akan menghasilkan anak yang bahagia pula.

REPUBLIKA.CO.ID, Katanya, butuh satu dusun untuk membesarkan anak. 'It takes a whole village to raise a child'. Peribahasa tersebut mungkin saja benar.

Menjadi ibu baru bukan perkara mudah. Dibutuhkan bantuan serta bimbingan dari orang lain untuk bisa melahirkan ibu yang mumpuni.

Konsultan laktasi Jenn Suffin IBCLC, RLC membagi beberapa tips kepada ibu yang baru saja melahirkan. Menurutnya, ibu yang baru melahirkan tidak akan semudah itu menyusui. Padahal banyak ibu yang mengira menyusui adalah hal alami yang bisa dilakukan siapa saja.

Jenn merekomendasikan mengambil kelas tentang menyusui dari sejak sebelum melahirkan. ''Menyusui memang alamiah. Tapi seperti menjadi ibu, butuh ilmu dan praktik,'' kata dia.

Jenn mengatakan, 90 persen masalah menyusui bisa diselesaikan dengan pelekatan yang tepat serta pemahaman terhadap posisi bayi menyusui. Semuanya namun butuh dipelajari.

Saran kedua yang disampaikan Jenn adalah orang tua perlu menelusuri berbagai opsi. Terutama ketika berkaitan dengan memberi makan bayi.

Ada orang tua yang langsung panik ketika bayinya tak bertambah berat badan. Dokter pun menganjurkan pemberian susu formula. Mencari opini kedua tidak salah. Terkadang ibu menyusui harus diperbaiki pola makannya atau diberi suplemen menambah ASI. Solusinya tak melulu dengan pemberian formula ke bayi.

Jenn namun mengingatkan, selalu camkan ke diri kalau ibu yang bahagia akan menghasilkan bayi yang bahagia. Mantra ASI adalah yang terbaik terkadang memberi tekanan pada ibu. Menurut Jenn, setiap perempuan perlu memahami segala pilihan yang tersedia demi memberi yang terbaik baginya dan bayinya.

Saran ketiga dari Jenn adalah temukan dusun yang bisa membantu ibu baru. Jenn merekomendasikan semua calon ibu mencari konsultan laktasi yang bisa membantu saat ada pertanyaan atau kebingungan.

Biasanya rumah sakit memiliki daftar konsultan laktasi. Atau kontak asosiasi terkait. Berhubungan dengan orang-orang yang memahami tekanan yang sama bisa membantu dalam masa transisi ini. Mengingatkan pula bahwa menjadi orang tua bukan hanya masalah yang kita hadapi. Dan, ada orang-orang lain pula yang menghadapi isu serupa.

Saran terakhir dari Jenn adalah untuk bersikap fleksibel. Ketika orang tua terlampau terikat dengan sebuah cara mengasuh bayi, kadang ia bisa berakhir dengan perasaan kecewa. Sebab, hal berjalan tak sesuai apa yang dibayangkannya.

Apa pun ini tantangan yang dihadapi ibu baru, Jenn berujar punya sekelompok orang yang mendukung dengan ilmu dan bantuan akan memberi efek yang berbeda. Karena, ibu baru menyadari ia punya satu dusun yang menolongnya dengan suka cita.

 

sumber : Huffington Post
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement