Kamis 06 Mar 2014 17:15 WIB

Mengenal Kanker Pada Anak (3-Habis)

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Indira Rezkisari
Pada anak, kanker sulit dicegah. Berbeda dengan pada dewasa.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pada anak, kanker sulit dicegah. Berbeda dengan pada dewasa.

REPUBLIKA.CO.ID, Hospital Director MRCCC Siloam Hospital dr Melissa Luwia mengatakan, pengobatan kanker pada anak tidak selamanya berurusan dengan medis. Penanganan dari segi psikologis dinilainya tak kalah penting.

Untuk itu, MRCC Siloam Hospitals menghadirkan bangsal kanker anak yang bersahabat. Bangsal yang terletak di lantai 31 ini diharapkan mampu membantu anak terhindar dari beban psikisnya.

Bangsal itu didesain seramah mungkin untuk anak dan dilengkapi tempat bermain sehingga anak tidak merasa terkurung di rumah sakit. Dalam bangsal ini disediakan dua tempat tidur, yang satu dapat digunakan pendamping (orang tua) menemani si anak selama di rumah sakit.

Lingkungan yang ramah dan menyenangkan dipercaya dapat mengurangi tekanan psikis pada anak akibat kanker. Orang tua ikut dilibatkan dalam proses perawatan. Melissa mengatakan, bangsal tersebut berkonsep atraumatic care atau tidak menimbulkan trauma karena disuguhi suasana kekeluargaan yang seramah mungkin.

“Anak-anak tidak merasa berada di rumah sakit. Apalagi, ada banyak fasilitas, seperti untuk bernyanyi dan melukis sehingga mereka bisa menyalurkan aspirasi dan bakatnya,” katanya.

Selain MRCC Siloam Hospitals, Yayasan Anyo Indonesia (YAI) juga berkomitmen pada penanganan anak penderita kanker. Ketua YAI Pinta Manullang Panggabean mengatakan pihaknya menyediakan rumah sementara untuk anak-anak penderita kanker yang datang berobat jalan ataupun rawat inap di rumah sakit rujukan di Jakarta.

“Kami ingin meringankan beban keluarga mereka,” ujar Pinta.

Rumah yang letaknya dekat dengan RS Kanker Dharmais dan RSAB Harapan Kita ini mampu menampung 24 pasien dan seorang pendampingnya. Tiap keluarga dikenakan biaya admin Rp 5.000 per hari untuk sewa kamar, makan, serta keperluan harian pasien dan pendampingnya.

“Tapi, kalau sama sekali tidak mampu, kami bebaskan dari biaya admin tersebut,” ujar Pinta. Selain menyediakan rumah, YAI juga melakukan program penyuluhan kanker pada anak. Tujuannya untuk berbagi informasi kepada masyarakat agar mewaspadai kanker pada anak sejak dini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement