Senin 24 Mar 2014 12:41 WIB

Mengajak Anak Jadi Lebih Aktif

 Anak-anak bermain permainan lempar bola ke gelas saat kampanye
Anak-anak bermain permainan lempar bola ke gelas saat kampanye "Sehari Main Bersama Anak" di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (2/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak akan melompat pada setiap kesempatan yang diberikan untuk menjadi aktif. Terutama bila mereka tahu kalau mereka akan bersenang-senang.

Orang tua kemudian bisa mengarahkan agar anak aktif dalam berbagai aktivitas. Menemukan anak mencari kegiatan yang mereka sukai sangat dianjurkan. Sebab, anak memang sejatinya aktif.

Menari, melompat, bermain bola, naik kuda, menerbangkan layang-layang hanya sejumlag aktivitas yang mungkin dilakukan anak.

Kombinasinya permainan anak dengan olah raga. Padukan aktivitas yang moderat dengan yang sangat aktif. Aktivitas moderat misalnya naik sepeda, memanjat, dan sebagainya.

Sedang aktivitas yang tergolong berat misalnya yang memicu detak jantung anak. Contohnya, berenang, berlari, dan menari. Atau olah raga tim seperti main bola.

Melakukan beragam aktivitas berbeda juga membuat anak memelajari keahlian baru, terjaga tetap tertarik beraktivitas, dan mau mendapatkan olah raga yang cukup.

Berikut sejumlah tips untuk mendorong anak menjadi aktif :

1. Anak yang aktif berasal dari orang tua yang aktif. Orang tua yang aktif membuat anak meniru kebiasaan tersebut.

2. Ketika anak mulai kesulitan menjalani aktivitasnya, tawarkan dukungan dan beri timbal balik yang positif ke anak.

3. Habiskan waktu dalam kegiatan yang aktif dengan aank. Ketimbang melihat televisi, ajak anak melakukan kegiatan seperti membersihkan rumah, atau

4. Dorong anak untuk bermain di luar anak. Kemudian puji bila anak mau bermain keluar rumah.

5. Dorong anak untuk melakukan olah raga yang terorganisir atau dalam bentuk grup, misalnya berenang atau menari.

6. Ajak juga anggota keluarga lainnya dalam beraktivitas. Misalnya berkemah atau permainan luar ruangan.

7. Libatkan anak dalam tugas di dalam rumah, misalnya menyiram tanaman, membantu membersihkan kaca, dan sebagainya.

8. Miliki sebuah boks aktivitas di dalam rumah atau mobil. Isi boks dengan bola, frisbee, layang-layang, ember pantai, juga sekop.

9. Bola, sepeda, dan skuter adalah kado yang baik. Kado tersebut mempromosikan aktivitas fisik dan kesempatan bermain di luar rumah.

10. Batasi waktu melihat televisi. Anak cukup melihat televisi selama dua jam dalam satu hari, kalau bisa batasi hingga hanya 30 menit sehari.

sumber : Raising Children
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement