REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian anak-anak terkadang lebih menyukai makanan siap saji dibanding makanan yang menyehatkan. Jika anak Anda termasuk anak yang menolak makan apa pun kecuali //junk food// seperti chicken nugget, pizza atau pasta, ikutilah beberapa cara berikut.
Pelatih Kesehatan dan Ahli Gizi Kanak-Kanak, Stephanie Merchant memiliki beberapa saran untuk Anda. Ada lima saran agar anak-anak mau menyantap makanan yang lebih sehat.
Pertama, orang tua sebaiknya jangan stress dan menganggap waktu makan anak sebagai 'medan pertempuran'. "Jangan jadikan waktu makan sebagai adu kekuatan antara orang tua dan anak. Jadikan waktu makan sebagai kegiatan menyenangkan dan menghibur," ujarnya seperti dikutip ABC News, belum lama ini.
Anak-anak antara usia dua hingga lima tahun terkadang dihadapi permasalahan neophobia yakni ketakutan terhadap makanan baru. Namun jika orang tua terus-menerus mengenalkan berbagai macam pilihan, maka dengan sendirinya anak akan terlepas dari ketakutan itu. Merchant menyarankan cobalah memperkenalkan makan dengan mengangkat beberapa tema.
Buatlah daftar beberapa konsep menyenangkan seperti bajak laut, putri dan kuda dan biarkan anak Anda memilih salah satu. Mereka bisa memilih tema dan Anda mungkin masih bisa membuat makanan sama yangAnda rencanakan selama ini. "Anak akan merasa menjadi bagian dari proses ini dan cenderung menjadi pemakan bahagia," kata dia.
Kedua, ajak anak ikut dalam proses memasak. Dengan cara ini, anak tidak hanya akan berhasil makan, tetapi juga mendapat pelajaran mengenai keterampilan di dapur. Merchant berujar anak-anak akan menghargai makanan yang telah mereka buat di dapur.
"Jika anak masih terlalu kecil untuk diajak 'menyentuh' wajan dan panci, setidaknya Anda bisa mengajak mereka berpikir tentang bagaimana makanan bisa sampai ke meja," ucapnya.
Ketiga, ajak anak-anak berbelanja. Bagi sebagian orang tua, mungkin mengajak anak berbelanja seperti mimpi buruk. Pasalnya anak-anak cenderung rewel dan tidak bisa diam. Padahal menurut Merchant mengajak anak berbelanja adalah cara bagus untuk mengatur kebiasaan makan yang sehat. Susurilah lorong tempat berbelanja dan biarkan anak memilih buah atau sayuran baru untuk dicoba. Dengan begini anak juga akan belajar mengenai nama-nama bahan makanan.
Keempat, orang tua harus mengetahui apa kesukaan anak-anak, apakah makanan bertekstur renyah atau lembut. Banyak anak-anak melihat berkali-kali makanan di piring mereka sebelum akhirnya mencoba menggigitnya.
"Jika mereka tidak suka dengan apa yang pertama kali dicobanya, bisa jadi ia hanya sedang mempersiapkan diri terhadap makanan itu namun bukan berarti ia tidak menyukainya," ujar Merchant.
Kelima, pelajari kebiasaan makan Anda. Jika Anda cenderung suka menyantap makanan yang kurang sehat, maka anak akan mencontohnya.
Merchant mengatakan orang tua sebaiknya duduk bersama anak dan ciptakanlah pola kebiasaan mengonsumsi makanan sehat. Sebagai contoh luangkanlah waktu untuk menyantap potongan buah bersama si kecil. Jika ini rutin dilakukan, maka anak akan terbiasa mengonsumsi makanan-makanan sehat.