Kamis 17 Apr 2014 17:24 WIB

Agar Ayah Bisa Dekat dengan Anak (2-Habis)

Kedekatan ayah dengan anaknya, sangat penting.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Kedekatan ayah dengan anaknya, sangat penting.

REPUBLIKA.CO.ID, Ayah Edy mengatakan bahwa pendekatan untuk anak usia remaja berbeda caranya dengan anak-anak. Ayah bisa mendekati anak dengan mengajaknya berdialog, mengobrol, atau curhat mengenai dunia remaja.

Saat usia remaja, anak sedang mengalami pubertas yang salah satu fasenya, yakni timbulnya ketertarikan dengan lawan jenis. Ayah dapat membimbing anak untuk bergaul sesuai dengan norma keluarga, terkait hubungannya dengan lawan jenis.

Selain itu, berbicaralah dari hati ke hati. “Itulah kunci masuk ayah dekat dengan anak remaja.”.

Ayah cukup mendengarkan dulu cerita anak tentang perasaannya. Saat ini ia sedang tertarik kepada siapa di sekolahnya, kemudian ayah pun bisa menceritakan pengalamannya saat usia remaja seperti anak dahulu. “Kalau ayah dulu begini, Nak,” ujar Ayah Edy mencontohkan.

Dengan begitu, anak jadi merasa dekat dengan ayahnya. Anak merasa nyaman, tidak canggung bercerita, bahkan anak bisa menganggap ayahnya sebagai teman mengobrol yang seru.

Cara mengobrolnya ini juga harus disesuaikan dengan usia remaja, berikan nasihat yang baik, bukan langsung memarahi anak yang sedang menaksir lawan jenis.

Selain itu, remaja juga bisa diajak hang out bersama ayah saat akhir pekan. Ajak anak jalan-jalan ke mal bersama atau ke tempat-tempat yang disukai anak usia remaja. Hang out bareng ini juga bisa dilakukan ayah untuk mendekati anak usia SD.

Bagaimana dengan ayah dan anak yang terpisah jarak? Ayah Edy menyarankan bangun kedekatan ayah dan anak lewat alat komunikasi. Tak hanya itu, buat pula perjanjian jika ayah dan anak sedang dekat, ayah luangkan waktu untuk pergi bersama anak.

Jangan sibuk sendiri. “Ayah harus meluangkan waktu untuk bermain dan jalan bersama anak yang berkualitas serta menyapa anak dengan hangat,” kata psikolog Ine Indriani.

Ayah juga harus mempunyai peran seimbang dengan ibu dalam pengasuhan anak. Sebab ayah dibutuhkan agar anak bisa belajar ketegasan, berpikir logis, dan membuat anak laki-laki lebih terkesan macho.

Ayah kecenderungannya memang lebih dekat dengan anak laki-laki, tapi tak menutup kemungkinan ayah juga dekat dengan anak perempuan.

Lalu, bagaimana dampaknya jika anak tidak dekat dengan bapaknya? Ayah Edy menjelaskan anak laki-laki,anak akan kehilangan figur maskulin, anak akan menjadi “melambai”.

Bagi anak perempuan, dampaknya kelak ia akan mudah dibohongi laki-laki. Selain itu, ayah yang tak dekat dengan anaknya, akan membuat anak tidak mempunyai keberanian dan sulit mengambil keputusan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement