REPUBLIKA.CO.ID, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa program keluarga berencana (KB) merupakan alternatif terbaik bagi masyarakat Indonesia untuk mengurangi risiko kematian ibu dan kematian bayi.
"Kematian ibu salah satunya bisa disebabkan terlalu rapat usia kehamilannya. Hal itu bisa dicegah dengan mengikuti program KB," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal di Jakarta, Senin (28/4).
Dia menjelaskan, program KB bisa mengatur jarak kelahiran agar tidak terlalu berdekatan.
Dia menambahkan, ada tiga penyebab utama kematian ibu dan anak yakni pendarahan, tekanan darah tinggi waktu hamil, dan infeksi.
Pendarahan biasanya didapati pada ibu-ibu yang disebut Empat Terlalu (4T), yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat kehamilan, dan terlalu banyak anaknya.