REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia berada di peringkat 113 dalam daftar negara terbaik bagi para ibu menurut Save The Children Mothers Index 2014.
Posisi Indonesia turun tujuh tingkat dibandingkan tahun lalu dan kini berada di bawah posisi negara tetangga seperti Filipina dan Timor-Leste. Namun, posisi Indonesia masih lebih baik dari Kamboja, Laos dan Myanmar.
"Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa dalam meningkatkan kehidupan ibu dan anak dalam 15 tahun terakhir," kata Direktur Save The Children di Indonesia Ricardo Caivano dalam laporan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (6/5).
Ricardo mengatakan, dalam kurun 15 tahun Indonesia berhasil mengurangi hampir setengah dari angka kematian ibu dan menurunkan angka kematian anak sebesar 40 persen.
"Namun kita juga seharusnya sangat prihatin karena turun tujuh tempat dalam peringkat dunia. Ini merefleksikan lambatnya kemajuan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi ibu dan anak serta pendidikan dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di daerah kurang mampu dan perdesaan," tambah dia.
Indeks Ibu merupakan bagian dari laporan tahunan Save the Children - State of the World's Mothers, yang mengkaji perkembangan upaya 178 negara di dunia dalam menyelamatkan dan meningkatkan kelangsungan hidup ibu dan anak.
Tahun ini untuk kedua kalinya Finlandia berada di peringkat pertama negara terbaik bagi para ibu diikuti Norwegia, Swedia, Islandia, dan Belanda. Sedang Somalia berada pada peringkat terbawah daftar itu.
Laporan State of the World's Mothers 2014 menunjukkan bahwa tingkat kematian ibu dan anak di negara-negara berkembang dapat ditekan secara drastis apabila upaya-upaya untuk meningkatkan layanan kepada ibu dan anak dijadikan prioritas.
Laporan itu mengkaji lebih dalam situasi ibu di daerah-daerah yang sedang mengalami krisis kemanusiaan.
Para ibu di daerah krisis harus menghadapi beragam hambatan, termasuk kesulitan mengakses terhadap layanan-layanan penting, sementara kerentanan mereka terhadap kemiskinan, kekurangan gizi, kekerasan seksual, kehamilan tanpa persiapan dan kelahiran tanpa bantuan meningkat drastis.