Rabu 07 May 2014 15:14 WIB

Haruskah Setiap Ibu Menjadi Supermom? (2-Habis)

Ibu dan wanita karier/ilustrasi
Foto: straighterline.com
Ibu dan wanita karier/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sebenarnya, kata psikolog tamatan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dra Clara Istiwidarum Kriswanto MA CPBC, seorang ibu tidak mutlak harus melakukan pekerjaan-pekerjaan serumit dan sesibuk itu. Perempuan harus mampu menyeimbangkan tuntutan peran dalam hidupnya. Bukan untuk menjadi wanita, istri atau ibu yang dominan.

Tapi, tambahnya, ''Jangan sekali-kali mempunyai anggapan bisa mengatasi masalah semuanya. Yang paling bagus bisa menyeimbangkan pekerjaan.''

Manajer rumah tangga, tak ubahnya dengan manajer perusahaan. Sebagai manajer, seorang ibu sebenarnya tak harus mengerjakan sendiri semua pekerjaan.

Untuk itu, ia harus memilah-milah pekerjaan dan menempatkannya dalam skala prioritas. Prioritas utama tentulah yang dikerjakan lebih dahulu. Ibu juga harus dapat memilah pekerjaan apa saja yang bisa dikerjakannya sendiri dan yang bisa didelegasikannya kepada orang lain.

''Percayakan pada orang lain apabila kita tidak bisa (melakukannya--red.),'' kata Clara.''Jangan selalu menganggap orang lain tidak mampu melaksanakan.''

Sesibuk apa pun seorang wanita untuk menjadi ibu rumah tangga, Clara mengingatkan pentingnya menyediakan waktu menghibur diri sendiri. ''Sesibuk apa pun bisa diatasi. Anda bisa menjadi supermom yang berguna untuk keluarga,'' tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement