Sabtu 10 May 2014 11:18 WIB

Kenali 5 Gaya Pengasuhan Anak, Tipe Manakah Anda? (2)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Anak dan ibu main di lantai
Foto: specialedpost.com
Anak dan ibu main di lantai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang tua mengikuti gaya pengasuhan anak seperti yang dilakukan orang tua mereka terhadap mereka sewaktu kecil. Beberapa lainnya memilih cara baru dan berbeda. Psikolog sekaligus penulis dan peneliti pengasuhan anak, Dr. Justin Coulson mengatakan telah ada beberapa gaya pengasuhan anak yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Setidaknya ada lima gaya pengasuhan tersebut. ROLers, apakah Anda bertanya-tanya apa bentuk pengasuhan yang Anda lakukan? Berikut pemaparannya, dilansir dari Mother and Baby, Jumat (9/5):

3. Tipe helikopter

Orang tua helikopter sangat terlibat dalam kehidupan anak-anaknya dan mereka sering bersikap paranoid, yaitu  terlalu protektif sehingga selalu membayangi sang anak di mana dan kapan saja. Mereka tidak mampu mengatasi rasa khawatirnya terhadap anak.

Salah satu ciri orang tua helikopter adalah menanyakan semua hal tentang anaknya secara mendetail dan terlalu mengarahkan apa yang harus dilakukan anaknya. Bahkan setelah anak dewasa, orang tua helikopter masih saja tak kuasa membiarkan anaknya mandiri dan bersikap terus memutuskan pilihan-pilihan yang menurutnya terbaik, bukan pilihan yang terbaik menurut anaknya.

Anak-anak dengan orang tua helikopter pada tahap usia tertentu, biasanya 9-10 tahun selalu merasa aman karena mengetahui orang tua mereka akan selalu ada untuk mereka. Apapun yang mereka lakukan dianggap pembenaran. Namun setelah lewat usia itu, anak-anak dengan orang tua tipe ini akan sering merasa frustasi.

Anak-anak yang diasuh dengan gaya ini akan tumbuh menjadi anak-anak yang tidak mandiri. Sebagai gantinya, jika mereka sudah sampai pada tahap mereka ingin melakukan apa yang mereka inginkan, mereka akan bersikap melawan secara halus, seperti berbohong kepada orang tua atau mengiyakan saran orang tua namun tidak pernah melakukannya.

Coulson mengatakan anak-anak perlu merasakan tantangan, kemunduran dan kegagalan, hingga rasa sakit dalam hidupnya. dia tidak menyarankan Anda menjadi orang tua tipe helikopter.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement